BUDAYA MEMBACA DAN MENULIS
Buku merupakan benda kecil yang di dalamnya syarat dengan informasi yang luar biasa. Dengan membiasakan membaca buku maka kita akan mendapatkan informasi yang dapat membuka cakrawala dunia yang sebulumnya belum kita ketahui. Berbagai ilmu pengetahuan dapat kita raih dengan membaca. Kebiasaan membaca ini harus kita tumbuhkan dari anak-anak agar mereka mencintai buku. Kita dapat membaca apa saja yang kita suka, di manapun berada dan kapanpun. Hal ini sebisa mungkin kita jadikan budaya di lingkungan sekitar kita.
Dari kebiasaan membaca tentu saja kita mendapatkan berbagai macam informasi. Informasi yang kita dapatkan harus dicerna dan dipahiami sehingga ada sesuatu yang membekas dalam benak kita. Apa yang membekas dalam benak kita merupakan cikal bakal ide atau gagasan yang dapat kita tuangkan dalam bentuk tulisan. Dari kumpulan tulisan-tulisan ini akan lahir sebuah buku.
Seperti halnya bagaimana sekolah kami, dalam mewujudkan lahirnya sebuah buku. Hal ini juga merupakan suatu perjuangan yang luar biasa, mengajak warga sekolah untuk berkarya. Menulis merupakan suatu pekerjaan yang asing bagi mereka. Suatu pekerjaan yang keluar dari pekerjaan biasanya. Dengan segala kegigihan dan keuletan maka lahirlah sebuah buku kebanggan kami yang perdana antologi puisi “Jejak Pertama”. Karya bersama Bapak Ibu guru, karyawan serta siswa. Dengan lahirnya buku perdana, memotivasi keberanian kami untuk melahirkan karya yang ke dua antologi puisi “Sajak Sebatang Karang”. Itulah tonggak yang luar biasa bagi kami dalam menumbuhkan semangat literasi di sekolah dibidang menulis.
Untuk meningkatkan kemampuan saya dalam menulis, empat bulan yang lalu bergabung dengan Gurusiana, blog menulis terkeren di negeri ini. Perkenalan saya dengan Gurusiana bermula dari salah satu teman yang sudah terlebih dahulu bergabung. Membaca karya-karyanya yang selalu mewarnai beranda Facabook, menggugah minat saya mencoba menulis yang sudah sekian lama aktifitas ini hilang dari diri saya. Dengan mencoba aktifitas yang baru, mulailah menulis yang yang dikirim ke blog Gurusiana. Ada kebanggan yang luar biasa begitu karya yang kita kirim mendapatkan jumlah pembaca yang begitu banyak. Ini memacu semangat untuk terus berkarya. Saya sebagai penulis pemula tentu saja membutuhkan semangat yang luar biasa untuk meningkatkan kemampuan, dengan membaca artikel-artikel gurusianer yang hebat.
Gurusiana pada bulan Januari mengadakan lomba menulis, dimana belum ada keharusan menulis 30 hari sebelum mengikuti lomba, kesempatan ini saya gunakan sebaik-baiknya. Untuk menuliskan 450 sampai 600 kata perlu waktu berhari-hari. Ini pengalaman pertama saya dalam mengikuti lomba menulis. Begitu pengumuman pemenang tiba dan nama saya tercantum, rasa senang yang luar biasa menghiasai hati. Ini buku pertama saya yang lahir dari Gurusiana lewat Media Guru Indonesia. Kegembiraan yang saya harapkan muncul kembali, harus sirna di bulan Februari, ketentuan lomba sudah berubah dari bulan sebelumnya. Gurusianer harus mengirimkan naskah selama 30 hari sebelum mengikuti lomba.
Akhirnya karena ketentuan dari Bapak CEO tidak bisa diganggu gugat, maka mulai tanggal 1 Februari, saya berusaha untuk mengirimkan karya secara terus menerus di Gurusiana. Kendala tetap menghampiri saya, karena bulan Februari hanya 28 hari, maka lomba bulan Maret tidak bisa berpartisipasi. Baru lomba bulan April bisa kembali mengirimkan karya dan buku antologi yang ke dua menambah koleksi saya.
Gurusiana memang pantas diacungi dua jempol, sebagai wadah yang mensponsori tumbunya jiwa-jiwa literasi di Negeri ini. Menumbuhkan semangat untuk terus berkarya pantang menyerah. Yang lebih mantap lagi di Gurusiana adanya SKSS, dimana antara gurusianer Saling Kunjung Saling Sanjung yang dapat dijadikan modal kekuatan untuk menetapkan diri untuk terus berkarya. Dari karya-karya yang kita kirimkan setiap hari tentu saja sebagai kawah candradimuka sebelum tabungan karya kita menjadi sebuah buku. Dari Gurusiana lahirlah buku-buku yang keren dengan sejuta cerita. Terima kasih Gurusiana.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen ulasannya, Pak. Salam literasi
Terima kasih. Semoga sehat selalu
Sukses selalu buat Bapak Ispramono
Terima kasih, Sukses dan sehat selalu untuk P. Bambang
Keren... Lanjut pak is, semoga menang lagi ya..
Aamiin
Mantab Pak ulasannya. semoga sukses!
Aamiin. Terima kasih Bu