Hikmah Puasa
#hari ke-30
Hampir tiap orang yang sedang berpuasa di bulan ramadhan, tentu suara adzan yang ditunggu ketika tiba waktu berbuka. Mereka tak lagi hiraukan lagu dangdut, suara merdu penyanyi kota, atau pidato berapi-api dari pak lurah. Yang ditunggunya hanya adzan maghrib.
Waktu menuju berbuka tinggal lima menit lagi. Kalau di berbagai tayangan stasiun televisi sudah ada tayangan kajian islam, misal khasanah sore. Semua pelakon di acara tersebut bersiap-siap untuk berbuka.
Berbeda dengan tetangga sebelah rumah saya. Dia datang dari tanah seberang, entah dari mana asal daerahnya. Hampir tiap jelang maghrib, ia selalu berdiri di depan pintu yang ada tungkunya. Mulutnya komat-kamit, dan sesekali lalu melakukan cipratkan air. Bila ditanya sedang apa? Ia jawab sekenanya, sedang menunggu nasib. Memang nasibnya sedang pergi kemana ya?
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ha..haa.., nasibnya lagi terbang, Pak Iso Jadi mesti dipanggil dengan kekuatan ghaib. Keren pentigrafnya Pak. Salam sehat selalu.