Iso Suwarso

The most important thing in communication is hearing what isn't said. (Peter F. Drucker)...

Selengkapnya
Navigasi Web
Bangsa yang Sakit
Ilustrasi gambar diambil dari https://jernih.co/potpourri/dulu-antri-minyak-tanah-di-zaman-presiden-jokowi-antri-minyak-goreng/?amp=1

Bangsa yang Sakit

#hari ke-17

Luar biasa. Ya sungguh luar biasa. Hari ini, sedari subuh hingga jelang siang hari, antrian manusia begitu panjang. Mulai dari ibu-ibu, bapak-bapak dan ada juga anak-anak. Antrian itu mengular hingga sejauh kiloan meter.

Pemandangan seperti ini, saya pernah lihat saat belajar sejarah sewaktu smp dulu. Sejarah ketika bangsa dalam kondisi hampir lumpuh. Ibu-ibu menjerit karena harga pangan naik tajam dan barang langka di lapangan.

Saya ikut antrian. Sudah hampir setengah hari, gerai di depan belum dibuka. Entah ada kendala apa. Sebagian sudah mulai gelisah, bahkan ada yang menggerutu. Saya merasakan bagaimana ketika itu terjadi antrian seperti ini. Apakah ini sejarah telah terulang kembali? Mataku nanar karena kepala terlalu panas kena terik matahari. Lalu saya pingsan. Setelah itu badanku terasa sejuk, tapi sudah ada di ruangan rumah sakit. Ah, betapa sakit bangsa ini. (*)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semoga tidak lama2 sakitnya...

24 Mar
Balas



search

New Post