Aku mengikuti test CPNS di Karimun, dan alhamdulillah aku lulus sebagai guru kelas di MIN Sungai Ungar di Tanjung Batu. Aku memilih mengontrak rumah dekat dari sekolah. Saat itu aku masih gadis. Di perantauan aku dikenalkan dengan seorang nyai / ibu dari kawan di kantor kemenag Karimun. Kawanku mengajakku tinggal dengan nyainya. Aku merasa sungkan jika tinggal dengan nyai, karena keluarga nyai juga ramai di kampung itu. Aku hanya menemani nyai tidur di malam hari. Paginya aku pulang dan bersiap pergi mengajar.

Hampir 2 tahun aku mengabdi di MIN Sungai Ungar, lalu aku menikah dan mengurus pindah tempat tugas ke Karimun. Aku hanya bisa pulang kampung ketika libur akhir puasa Ramadhan dan lebaran Idul Fitri. Aku bersama suami bergantian tiap tahun mengunjungi mertua dan orangtuaku. Ketika itulah aku dapat melepas kerinduan dengan keluargaku, adik- adik dan orangtuaku. Rasanya liburan terlalu cepat berakhir. Ada rasa yang tak ingin kulepaskan. Pertemuan dengan orangtua sangat membahagiakanku. Tak terasa perpisahan juga akhirnya. Berderai air mata kala berpisah dengan orangtua dan adik- adikku. Ingin rasanya terus bersama dan tak pisah lagi. Namun apa daya tugas ku sebagai guru sudah menungguku. Hanya do'a yang dapat kukirimkan buat mama papaku semoga mereka selalu sehat dan dalam lindungan Allah SWT.

Cerita sebelum corona