Gerimis
#Day_15
#TUS100S
Gerimis
Rintik gerimis semakin menjadi
Perlahan terang mulai terganti
Temaram menjemput gelap
Rindu itu mengajak terlelap
Untaian asa terajut rapi
Mengemas harap membawa mimpi
Hingga semakin kabur
Antara semu dan sejati
Saat mulut tergagap
Ingin memanggil namamu tak bisa terucap
Hanya netra memandang dalam sekejap
Detak rindu kian berderap
Merayap, menghentak, dalam dekap dan netra yang tak bisa terlelap
Hembusan napas masih terasa hangat
Dalam dingin berselimut kabut pekat
Laju rindu kian cepat
Aku ingin semakin dekat
Hingga tiada terhalang jarak maupun sekat
Dan biarkan hangat menjalar menyusup ke dalam atma
Hempaskan sesak yang mendera
Karena cinta tak salah menyapa
Dia hadir bagaikan pelangi diantara rinai hujan yang terlukis di kaki nabastala
Gerimis meninggalkan sejuta rasa
Yang hanya kita saja dapat memaknainya
Jika semesta telah berencana
Kita berdua tinggal jalani sesuai dengan yang tertulis di sana
Bianglala melengkung indah
meski angkasa belum begitu cerah
tiap warna menata diri tanpa salah
mulai lapis tertinggi hingga terendah
oh, rindu
lewat jembatan pelangi aku ajak kau melangkah
membawa asa mengukir senyum merekah
semoga terbayarkan semua lelah
Purwodadi, 15 Desember 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar