ISMINATUN

Dilahirkan di Klaten, Jawa Tengah. Pendidikan SD sampai SPG ditempuh di kotanya. D2 Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di FBS IKIP Semarang lulu...

Selengkapnya
Navigasi Web
LEBIH BAIK MENGALAH

LEBIH BAIK MENGALAH

Pelajaran berharga ini kudapatkan dari seorang kawan saat aku ‘nunut’ ke Sukoharjo dalam rangka temu teknik/technical meeting/taklimat menghadapi lomba OLSN (Olimpiade Literasi Siswa Nasional) tingkat kabupaten Sukoharjo. Perjalanan dari sekolah ke Sukoharjo baru separuh perjalanan. Saat sedang asyik menikmati perjalanan, suara “grobyak” yang cukup keras mengagetkanku.

“Ada apa, Mas?” tanyaku pada sang driver yang juga seorang guru bahasa Inggris.

“Mboten ngertos,” jawabnya singkat. Beberapa orang melambaikan tangan seolah memberi aba agar kami berhenti. Grand Livina yang dikemudikan dengan perlahan pun berhenti. Kulihat di belakang ada seseorang yang terjatuh. Tak ada yang menolong. Kami mendekati dan menanyakan ada apa gerangan sehingga dia jatuh.

Katanya, dia terjatuh disebabkan menghindari grand livina kami. Tangannya tampak tergores luka. Padahal, kami tergesa-gesa sebab saya bertugas memandu temu teknik di Dinas Pnedidikan. Wow, terlambat nih, batinku.

Kulihat temanku membuka dompet dan mengeluarkan sesuatu. Kupikir, KTP. Dia menyuruh pada ‘mas’ yang jatuh untuk periksa. Temanku tak merasa menyenggol atau apa yang menyebabkan si mas jatuh. Namun, dia lebih baik mengalah.

Begitu mobil melaju kutanyakan apa yang terjadi. Temanku memberi uang lima puluh ribu sebagai ganti rugi dan bisa digunakan sebagai bekal untuk periksa dokter. Saya menghargai sikap arifnya. Saya merasa bahwa sayalah yang berkewajiban untuk menggantinya sebagai apresiasi sikapnya yang arif bijaksana. Lebih baik mengalah daripada mengotot merasa tak bersalah. Saya percaya Allah akan mengganti rizki yang lebih baik karena telah membantu dan meringankan beban orang lain.

Benarlah bahwa pelajaran didapat dari mana saja dan dari siapa saja. Terima kasih, teman. Telah memberi pelajaran berharga.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Alhamdulillah, memang seharusnya kita harus saling mengerti. Berada di jalanan, tentunya sulit untyk mencari siapa yang benar dan yang salah. Tetapi dengan saling menghargai dan memahami tidak ada yang ingin mendapat "musibah" kecelakaan, Insya Allah semuanya akan baik- baik saja...njih bu. Salam sehat dan sukses selalu. Barakallah.

11 Aug
Balas

Kalau di daerah dengan Rp 50.000 sudah mau ya Bu....dengan peristiwa yang sama kami didenda sampai Rp 1.650.000, tanpa proses ke polisi malah mendatangkan keluarganya yang kelakuannya seperti preman. Saya mengalah saat itu walau saya tidak merasa nyenggol mobil tetep mulus, klo ada goresan itu sudah lama....tapi ya begitulah. Kita sudah manut saja masih dimarah-marah. Kita diam saja bertanggung jawab membawa ke rumah sakit masih tetap dibentak-bentak. Masih dimintai macam2 kerugian. Kejadian itu sudah lama berlalu tapi masih sangat membekas diingatan saya karena saat itu kami diperas.

11 Aug
Balas

Begitulah Bu. Karakter orang berbeda2. Iya. Kemarin alhamdulillah. Tidak nabrak mobil.

11 Aug



search

New Post