ISMINATUN

Dilahirkan di Klaten, Jawa Tengah. Pendidikan SD sampai SPG ditempuh di kotanya. D2 Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di FBS IKIP Semarang lulu...

Selengkapnya
Navigasi Web
APOTIK, NASEHAT, SEKEDAR (?)

APOTIK, NASEHAT, SEKEDAR (?)

Membenarkan yang biasa atau membiasakan yang benar? Pernyataan ini menggelitik penulis untuk ikut berkontriusi. Jika kita menggunakan kebiasaan sebagai kebenaran, maka sesuatu yang salah pun akan kita anggap sebagai kebenaran kalau sudah menjadi kebiasaan. Akan tetapi, jika kita selalu mengedepankan kebenaran, maka yang berlaku adalah kita dituntut untuk melakukan sesuatu yang benar sehinga kebenaran akan menjadi kebiasaan.

Dalam berbahasa pun demikian. Kita sering mendapati tulisan ‘apotik’ yang dipasang di depan sebuah toko tempat meramu dan menjual obat berdasarkan resep dokter serta memperdagangkan barang medis; rumah obat. Tulisan yang betul adalah ‘apotek’. Akan tetapi, berhubung masyarakat pengguna bahasa sering menuliskan apotik dengan hruf ‘i’ maka sebagian besar pengguna bahasa beranggapan bahwa yang benar adalah apotik. Sejatinya tidak demikian. Selaku pengguna bahasa yang baik dan benar dapat membuka Kamus Besar Bahasa Indonesia jika mengalami keraguan. Atau pada zaman now ini, pengguna bahasa dapat menggunakan KBBI offline. Tinggal tulis kata yang dimaksud kemudian klik enter maka akan muncul pernyataan: apotik? apotek. Hal itu mengindikasikan bahwa yang baku atau benar adalah apotek.

Hal seperti di atas juga berlaku pada kata ‘nasihat’ dan sekadar. Jika kita tuliskan pada pencarian KBBI offline kata nasehat akan muncul pernyataan ‘nasehat? nasihat’. Itu artinya yang baku adalah nasihat. Jika kita tuliskan kata nasihat kemudian enter akan muncul makna ‘ajaran atau pelajaran baik; anjuran (petunjuk, peringatan, teguran) yg baik’. Hal ini menunjukkan bahwa penulisan yang benar adalah nasihat.

Sekedar atau sekadar? Jika pengguna bahasa menuliskan kata sekedar pada KBBI offline kemudian enter akan muncul statemen berikut: tidak ditemukan pencarian kata "sekedar". Jika kita dapat menuliskan kata sekadar maka pada mesin pencari akan muncul penjelasan sebagai berikut.

se·ka·dar adv 1 sesuai atau seimbang dng; menurut keadaan (kemungkinan, keperluan, dsb); sepadan (dng): ia berbicara ~ perlu dan pentingnya; 2 hanya untuk: ~ memperoleh ketepatan ejaan; semua itu ~ olok-olok; 3 seperlunya; seadanya: hal itu akan kuceritakan ~ nya. Hal tersebut menunjukkan bahwa yang benar adalah ‘sekadar’.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

luar biasa kereeeeeen

03 Dec
Balas

Terima kasih Bapak

03 Dec

Tulisan yang bermanfaat untuk meningkatkan kesadaran berbahasa Indonesia sesuai kaidah. Baik secara tertulis ataupun lisan.

03 Dec
Balas

Semakin banyak kata yang kita ketahui baku, semakin ilmiah tulisan kita, sip Bu telah menyadarkan saya untuk kembali ke jalan yang lurus he..he..

03 Dec
Balas

Terima kasih Bapak Mulya.

03 Dec

Alhamdulillah. Terima kasih Bu Diana.

03 Dec
Balas

Itulah kepakaran ibu dlm bidang bahasa, kalau saya pakai bahasa tarzan pokoknya nulis, nulis dan nulis

03 Dec
Balas

Saya juga baru belajar bahasa Pak

05 Dec

Wah udah pake 'zaman now' dan 'kbbi online'.. sudah makin digital kekinian ya Bu.. siip

03 Dec
Balas

Aamiin3

03 Dec

Aamiin3

03 Dec



search

New Post