Pengalaman yang Menjengkelkan di Sekolah
Pengalaman Yang Menjengkelkan Di Sekolah
SMPN 39 Padang merupakan sekolah yang berdiri kurang lebih enam tahun ini. Dan aku mengajar disini sejak januari 2016 pindahan dari sebuah sekolah yang terkenal dikota Padang. SMPN 39 terletak ditepi Pantai Padang yang sering disebut sebagai daerah Texasnya di kecamatan Padang Barat yaitu Purus V. Lingkungan disekitar sekolah sangat tidak mendukung untuk berdirinya sebuah sekolah apalagi lingkungan masyarakatnya yang kurang peduli terhadap kebersihan.
Pertama ditempatkan disini ada rasa enggan yang sangat kuat dalam hati ini. Namun apa daya sebagai seorang Aparatur Sipil Negara ada perjanjian yang tertulis bahwa kita bersedia ditempatkan dimana saja ketika melakukan sumpah jabatan ketika pertama kali diangkat sebagai ASN.
Masih segar dalam fikiran betapa beratnya kaki melangkah ketika datang pertama kali kesekolah ini, tapi ketika melihat kecerian anak didik dan sambutan dari murid murid membuat hati ini sedikit terhibur. Sehingga pikiran yang awalnya tidak nyaman dan sikap ogah ogahan akhirnya tertepiskan
.Dikarenakan pada saat itu disekolah belum ada wakil kepala sekolah maka diadakanlah pemilihan wakil , ketika diadakan pemilihan wakil kepala sekolah tersebut dan Alhamdulillah pada saat itu terpilihlah aku sebagai wakil kesiswaan. Dan saat ini jabatan tersebut sudah periode yang ke dua, atau amanah sebagai wakil kesiswaan berada di pundakku.Disinilah mulai sebuah cerita yang mana aku harus menerima semua sikap dan karakter dari pada siswa siswaku, baik itu sikap yang baik maupun sikap yang menjengkelkan daripada siswa.
Kebanyakkan dari siswa SMPN 39 Padang adalah anak anak yang berada dilingkungan sekitar sekolah. Yang finali rumah mereka berdekatan dengan sekolah dan jika melakukan jalan kaki ke sekolah tidak kurang dari 15 menit mereka sudah sampai disekolah.
Didalam peraturan sekolah sudah dibunyikan bahwa siswa harus berada disekolah 15 menit sebelum bel tanda maasuk dibunyikan. Sebelum masuk kelas siswa terlebih dahulu harus berbaris dilapangan yang mana kegiatannya adalah membaca Asmaul Husna, membaca surat surat pendek yang ada dalam Al Quran , zikir serta memberikan beberapa pengumuman.Sudah sering diingatkan kepada siswa jika siswa dilapangan sudah membaca Asmaul Husna , jika ada siswa yang baru datang maka siswa tersebut dikatakan sudah terlambat.
Dan sebagai wakil kesiswaan hal ini menjadikan sebuah masalah bagiku dan merupakan sesuatu yang menjengkelkan dimana banyaknya siswa yang terlambat, dan anehnya siswa siswa yang terlambat itu adalah siswa yang rumahnya berada disekitar sekolah dan orangnya itu ke itu juga.
Menurut peraturan sekolah jika ada yang terlambat , maka akan diberi yang namanya sanksi mulai dari disuruh membersihkan halaman, membersihkan kamar kecil, membawa bunga , membawa cangkang langkitang, maupun olah raga serta sampai dipanggil orang tuanya datang kesekolah, semuanya tidak sanggup mengatasi masalah keterlambatan daripada siswa ini untuk tidak terlambat datang kesekolah.
Namun walaupun begitu , sampai saat ini masalah keterlambatan siswa ini belum bisa dicari solusi yang tepat untuk mengatasinya akan tetapi sebagai wakil kesiswaan ataupun guru mata pelajaran aku akan selalu berusaha mencari jalan yang terbaik sehingga tingkat keterlambatan siswa di SMPN 39 Padang suatu saat akan kecil. Aamiin
SELESAI
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar