Warung kopi adalah salah satu tempat dimana semua bisa berkumpul tanpa memadang status, pekerjaan, jabatan, maupun agama. Mungkin itulah definisi warung kopi menurut saya. Di tempat ini kita diberlakukan sama rata tanpa ada perbedaan. Warung kopi masih banyak ditemukan di desa-desa tetapi di kota besar warung kopi sudah menjadi lebih modern atau sering disebut coffe shop. Semua orang bisa memilih ingin warung kopi yang menawarkan kopi secangkir 2000 rupiah atau coffe shop yang membanderol harga kopinya mulai dari 15.000 rupiah. Sekarang semua tinggal kembali kepilihan masing-masing.

Warung Kopi "Mbah No" adalah satu satu warung kopi yang menjadi favorit saya. Warung kopi ini terletak di desa Boyolali, Purwoasri, Kediri Jawa Timur dan letaknya dekat dengan tempat saya bekerja. Meski warungnya kecil dan sangat sederhana tetapi banyak penikmat kopi yang datang silih berganti. Cukup dengan 2000 rupiah kita bisa menikmati secangkir kopi sembari berbincang dengan penikmat kopi lainnya. Mbah No adalah sapaan akrab penjual warung kopi tersebut. Beliau berumur kurang lebih 70 tahun. Meski dengan kekuatan yang tidak penuh lagi beliau dengan senyum ramahnya menyajikan kopi kepada pembelinya. Warung ini menjual kopi hitam, kopi susu, susu, dan teh hangat. Uniknya warung ini tidak menjual minuman es. Jadi jangan sekali-kali memesan es kalau kalian tidak ingin diketawakan heheh. Bagi yang memesan es sudah dipastikan ini orang baru yang tidak mengetahui menu yang ada di warung kopinya "Mbah No".

Dari warung kopi "Mbah No" saya mendapat ilmu yang tidak bisa saya temukan di tempat lain. Ilmu yang saya dapatkan antara lain di warung ini kita semua sama dan semua bisa berkumpul tanpa memandang status, pekerjaan, jabatan, maupun agama. Semua yang berkunjung ke warung kopi saling berbincang dengan hangat seakan tanpa batasan tetapi tetap sopan. Di sinilah saya belajar akan keberagaman. Di warung kopi ini kita bisa banyak membahas topik antar petani dengan pegawai negeri atau dengan pekerjaan lainnya. Saling bertukar informasi mulai dunia perdagangan, kesehatan, pertanian, dan pendidikan. Selain itu bahasan politik pun menjadi kudapan tanpa ada pertentangan dalam pembicaraan. Inilah indahnya duduk ngopi di warung kopi lebih banyak candanya daripada permusuhannya. Mungkin itulah sedikit pandangan saya mengenai warung kopi.