Pasangan Aksara Jawa (2)
Tantangan Hari Ke-344, #TantanganGurusiana
.
Gara-gara menjelaskan materi aksara jawa kepada murid kelas 8, saya sering berdiskusi dengan kakak saya—yang notabene ingatannya lebih kuat daripada saya. Seperti yang saya jelaskan sebelumnya, saya dan kakak saya memiliki guru bahasa Jawa yang sangat menyenangkan pada masa SMP kami. kali ini, kami membahas penulisan pasangan aksara Jawa.
Pasangan aksara Jawa bisa diberi sandhangan apapun. Mulai dari wulu, suku, pepet, taling, taling tarung, cecak, layar, dan sebagainya. Semua sandhangan tersebut diletakkan di bagian aksara yang berfungsi sebagai sigeg, kecuali suku yang bisa langsung dituliskan pada pasangannya. Selain itu, ada pengecualian untuk penulisan suku pada aksara ka, ta, dan la yang menjadi pasangan.
Pasangan ka, ta, dan la ditulis seperti aksara aslinya, tapi kehilangan satu “kaki” di bagian belakang. Nah, saat pasangan-pasangan ini mendapatkan sandhangan suku, penulisannya kembali ke bentuk awalnya, tanpa kehilangan satu “kaki”. Apakah Saudara sudah menuliskan bentuk seperti ini? 😊
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi