Selepas kau pergi
Sekarang aku bisa tersenyum saat mengingatmu, atau mungkin purapura tenang. Sebab percuma atas kerinduanku, malam terlalu sepi, jika rindu itu harus kunyalakan sendiri. Melelahkan.
Selepas kau pergi tak ada lagi yang aku tunggu saat senja mulai menampakkan kemuningnya. Hari hari berlalu begitu lambat. Semua berjalan tanpa makna.
Diantara kenangan kita, aku melihat lihat dimana aku dan dimana kamu ketika cerita kita menjelma pelabuhan rindu. Aku berziarah pada secarik kertas yang terselip diantara kenangan. Tiap hurufnya kueja dengan doa, barang kali diantara kalimat yang kau tulis terselip celah yang membuat kita bertemu kembali. Meski sesaat, aku ingin duduk sejenak, membicarakan tentang kita yang belum usai. Setidaknya ketika kamu pergi, aku bisa mengenang hal hal baik saat kita bersama. Bukan seperti ini, aku dihantui ribuan pertanyaan yang belum sempat kutanyakan saat kau ada. Kini kau tiada.
Aku berlari sampai jauh, ketempat dimana hanya ada aku dan penyesalanku. Aku meresapi hari kemaren, banyak hal yang terlewati.
Aku tertawa malam itu. Aku masih ingat dengan jelas. Kamu tersenyum dan matamu memandangku penuh makna yang tidak aku tahu artinya. Tetapi aku ingat itulah senyummu yang tak bisa aku lupakan. Senyum terhangat dan tatapanmu yang begitu dalam mengalir lewat getar hatimu pada jiwaku. Sengaja aku tak banyak berucap saat itu karna harapan untuk kembali masih ada. Aku ingin kita tetap bersama lebih lama.
Aku tidak percaya, ternyata itulah senyummu yang terakhir. Senyum dan tatapan perpisahan. Kemana sesak ini harus kubawa?
Dan selepas kau pergi. Aku masih sering datang ketempat dimana seharusnya kau berada. Meski pertemuan telah berubah menjadi malam yang dingin dan bayangmu disapu oleh semilir angin, masih saja jalanan itu mengiringku berjalan kesana. Meski pedih, aku senang bahwa dulu aku pernah melewati jalanan ini dan menikmati senja yang perlahan terbenam oleh malam, bersamamu.
Selepas kau pergi, aku masih seperti dulu, mencintaimu.
Bulir Embun//Penghujung februari 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar