Segelas Kopi Penawar Rindu
Hei, jangan habiskan kopi itu
Kelak kita akan kembali
Meski hanya sekedar menghapus air mata yang sudah terlanjur tumpah
Jangan habiskan kopi itu
Didalamnya ada kenangan tersaji indah
Kau seduh, kau kembali pada luka dan air mata
Aromanya mengingatkan pada sejuta kenangan
Pahitnya mengingatkan akan kenangan yang tak lagi utuh
Ada rasa yang tak biasa
Entahlah, begitu susah untuk hilang dalam lamunan
Tapi semilir angin malam ini
Menarikmu untuk hadir dihadapanku
Lalu kau berlari, melompat kedalam tadah
Berenang dalam sajian yang biasa kita seduh bersama
Namun, Kopi ini terasa semakin pahit
Disajikan dengan tawa pura pura
Mungkinkah ini hanya segelas kopi penawar rindu?
Bulir Embun //
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Thanks ya....
I think this is beautiful phoetry,keep spirit yaa for the next phoem