Isa Purnama Sari

Saya adalah perempuan penikmat senja Senja selalu ikhlas memberi warna berbeda tiap harinya Meski sang malam sllu saja merenggut keindahannya... ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Seakan Mati

Seakan Mati

Mulut ini mengatup menyimpan sejuta aksara terpendam

Bulir di mata tiada henti bergulir

Jatuh membasah di wajah

Syairku membisu menahan semua gejolak yang membara

 

Rasa yang indah melempar aku begitu jauh hingga sampai pada lorong kesunyian

Ketulusan yang terhapus membuat dada ini sesak

 

Kukira takdir kepergianmu menjadi hal yang paling menyakitkan

Ternyata jatuh hati padanya jauh lebih sakit. 

Aku mengabaikan sgalanya hingga pada akhirnya tenggelam ditempat yg tak kukenali

Hati seakan mati tak bertuan...

Tak bisakah aku kembali? 

Cukup aku menangisi kamu yang tiada.

 

Bulir Embun//15 Mei 2021

Ternyata Mei kali ini masih membuat aku patah.

 

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Puisi yang indah

15 May
Balas

Terimakasih bukSalam sastra...

16 May

Terimakasih bukSalam sastra...

16 May

Terimakasih bukSalam sastra...

16 May



search

New Post