Isak Isnain

Salam Literasi ! Aku lahir dan dibesarkan di kota Semarang, Jawa Tengah, tepatnya 10 Januari 1966. Mengenyam pendidikan dari TK, SD, dan SMP di sekolah swasta ...

Selengkapnya
Navigasi Web
TAKONO MUKIDI, OJO TAKON AKU

TAKONO MUKIDI, OJO TAKON AKU

Pandemi Covid-19 di Indonesia sudah 8 bulan sejak diumumkan Presiden pada tanggal 2 Maret 2020 yang lalu. Hingga hari ini data di Indonesia : Total kasus 393 ribu, sembuh 318 ribu, dan meninggal dunia 13.411. Kabarnya angka ini sudah melampau jumlah kasus di Cina sebagai titik awal penyebaran Covid-19.

Berbagai komentar, tanggapan, teori (dari para ahli, praktisi dan pemerhati), dan berita (hoax dan fakta) banyak beredar di masyarakat baik melalui media cetak, media elektronik, media online serta media sosial. Kasus yang dipertontonkan oleh oknum pejabat publik menolak rapid test dan menolak jenasah korban meninggal covid-19 di suatu daerah mempengaruhi opini dan persepsi masyarakat tentang pandemi covid-19.

Sebagian warga masyarakat ada yang menganggap jika positif terkena covid-19 sebagai suatu aib sehingga dengan berbagai dalih berusaha menangkal agar berita tidak tersebar jika anggota keluarga atau saudaranya dinyatakan positif terkena covid-19, terlebih kalau sampai meninggal dunia. Bahkan di beberapa daerah bagi warga yang "tak percaya adanya covid-19" sampai "nekat" membawa paksa pulang jenazah korban covid tanpa mengikuti protokol kesehatan. Bahkan ada yang membongkar peti jenazah yang sudah diurus dengan prosedur covid untuk dimandikan dan dikuburkan sesuai tata cara penanganan jenazah yang biasa mereka lakukan. Namun banyak juga yang menerima keadaan dan patuh mengikuti protokol kesehatan tatkala ada anggota keluarganya dinyatakan positif terpapar atau meninggal dunia karena covid-19. Termasuk yang paling awal dicontohkan oleh pejabat pemerintah pertama kali pada saat Menteri Perhubungan dan Walikota Bogor dinyatakan positif covid-19 oleh petugas medis yang berwenang memeriksanya. Beliau-beliau itu memberi contoh bahwa terpapar covid-19 bukan suatu aib dan insya allah akan sembuh jika mengikuti anjuran dan prosedur perawatannya.

Dalam tulisan kali ini penulis akan memberikan satu contoh bagaimana pandangan dan persepsi masyarakat tentang covid-19 dalam kutipan suatu dialog "netizen" di media sosial.

A : Dokter bilang sekarang gejala covid macam2 ... bisa jadi otg yg kelihatan baik2 saja lgsg tumbang krn hipoksia

B : Langsung aja ya di hubung2kan dgn Covid ?

A : Emang .... test rapid saya reaktif ... dan diperlakukan sbg pasien covid ...

B : Reaktif blm tntu positif kn 🤷🏻‍♂️ Perlu di tes SWAB utk mmastikannya

C : Ya betul (sticker merk sepatu)

A : Betul .... saya tanya dokter dan perawat juga bilang begitu .... reaktif belum tentu terpapar covid ..... tapi tetep saya diperlakukan seperti pasien covid .... 😊

C : Betul..betul..betul...(sticker ipin upin)

A : Dokternya pinter tp kebelinger ... menyangkal pernyataannya sendiri .... 🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️

D : Wadeuh gitu yaa? Lha kalau dokter yang pinter saja keblinger apalagi orang yang bodo seperti aku ?

B : Terus.... yang benernya itu gimana... ? Covid atau korona ? Kita harus bertanya kepada siapa ?

A : Tanya saja pada rumput yang bergoyang... kata Ebiet G. Ade...wk wk wk (sticker bebek)

C : Coba tanya pak RT mungkin dia tahu... (sticker)

D : Takono mukidi...ojo takon aku.. (sticker)

B : Ambyaar... (sticker)

#IngatPesanIbu : Memakai masker, Menjaga jarak/menghindari kerumunan, Mencuci tangan dengan sabun pakai air mengalir.

(Rangkasbitung-26102020)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Aku ora ngerti Pak...

28 Oct
Balas

Hahaha....mantap betul mengangkat obrolan dari nitizen WA sebelah. Bisaan bapak Isak Isnain. Kereen.

26 Oct
Balas

Trims.

27 Oct

Bisaan

03 Nov
Balas

Terima kasih...!

26 Oct
Balas

Menginspirasi....Sumber tulisan bisa dari mana saja ya Pak...Siiip

27 Oct
Balas

Mantuuul

26 Oct
Balas



search

New Post