Mencari Asa
Langkah demi langkah
menapah jalanan
tampah ada kompas
matapun tak berfunsi
karena teletak dikaki
Indah terlihat
apakah itu ada makna
terdengar tapi apakah berguna
saat tangis kelaparan
membuatmu jemu dan ngocek
padahal tahu dia lapar, menahan sakit
perihnya hidup
coba tanya pada hati
apakah dia
beri isarat untuk peduli
malah rasa benci dan caci yang tercipta
IY/pdg/23
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisinya, Pak. Salam literasi
terima kasih...hanya belajar mengekspresikan pikiran saja... harap bermfaat.