Kata-kata Pak Kundur
Kata-kata Pak Kundur (T-234)
Irwanto
Pak Kundur paling tidak suka pada pembangkang, apalagi pada orang yang membangkang dari aturan yang gunanya untuk keselamatan diri. Kata-kata “peraturan untuk dilanggar” di kuping Pak Kundur seperti sebuah tantangan. Dia geram melihat pemuda baun kencur mengendarai motor tanpa memperhatikan rambu-rambu lalu lintas, padahal kalau jatuh yang kena aspal kepalanya sendiri. Apalagi pada masa pandemi saat ini, banyak sekali yang tidak mengindahkan protokol kesehatan. Apa harus dikasih sangsi berat, biar mereka jera? Tapi Pak Kundur punya kata-kata sendiri membuat orang berfikir untuk melanggarnya.
Tidak perlu membentak atau marah. Suara Pak kundur datar menggugah orang-orang agar agar mengikuti protokol kesehatan. “Coba lihat sianu sangat patuh dengan peraturan, ditempat fasilitas umum dia selalu jaga jarak, dia selalu menghidari keramaian, dia tidak hanya memakai masker bahkan kepalannya pun ditutup. Masa kamu kalah sama dia?” Kata Pak kundur memberikan contoh orang yang patuh dan tunduk mengikuti protocol kesehatan. Pak Kundur tidak menuntaskan pembicaraannya, bahkan dia tidak memberi tahu siapa sianu yang dimaksud.
Begini ni yang membuat orang penasaran dengan Pak Kundur. Dia selalu menggantung pernyataaannya. Siapa variable X yang dimaksud? Apakah orang itu Lisata? Tapi tidak mungkin, karena waktu menggergaji kayu di sekolahan Lisata tidak menggunakan masker. Apakah orang itu Khoirul Jamal? Tidak juga, dia selalu mengulurkan tangannya saat bersalaman. Setelah kudesak Pak Kundur malah membelalakan matanya, “Mau kamu seperti sianu yang selalu jaga jarak, menghindari kerumunan dan tiap malam pakai penutup muka dan kepala?” Aku menggeleng karena yang dimaksud pak Kundur adalah maling. Masa aku disamakan dengan maling?
Pariaman, 16 September 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wadduh....untung bukan si anu gawatttsss...hahaha
hahaha, sorry kmn tasabuik namo dek lamak carito. ha ha ha
Ha .ham..keren Pak
makasih, bu eva
Pentigraf yang keren dan mengingatkan. Sukses selalu dan barakallahu fiik
makasih supornya bu siti
Terjawab siapa si variabel X yang sebenarnya di akhir cerita. Keren Pak Irwan... Salam sukses
sengaja bikin penasaran ha ha h,mks sudah singgah.
Hehe..keren...mantap..sianunya..
makasih, bu sri.
Keren pak kundur, eh pak Irwan, bikin hati yang sintuk jadi fresh bacanya he..he
Makasih, Bu Rahma
Pak kundur.... santiang sangaik salam Literasi
makasih, bu hasna.
Sianu=maling. Mantab pentigrafnya Bapak
Makasih Pak Bambang
Hahaha..tidak lah yo..masa disamakan dengan maling...keren ceritanya pak ir..selalu idenya keren
Makasih, Bu Sofia
Waah harus hati2 dg aturan neh..spy tak disamakan denga sianu oleh pak kundur.. he..he..keren pentingraf nya Pak
Wah, keren. Ada nama Pak Lisata dan Pak Khoirul Jamal. Jadi kita tidak boleh kalah sama maling ya. Hehehe
Benar, Bu. Makasih
Haha.... Tentu bukan saya, Pak. Kalo yang dimaksud menjaga jarak dan menghindar bertemu, mungkin saya merasa juga karena belum bayar hutang.
ha ha ha, sorry Pak Khoirul jadi ikutan pemeran ha ha
Ha ha tentu saja ga mau disamakan dengan maling ya pak guru.. Pak Kundur memang keren menhlggertak orang hanya mengambil nama si anu... Padahal si anu nya maling... Kisah yang hebat diak.. Selalu hebat dengan cerita yang bervariasi... Salam santun
Makasih uni, alhamdulillah sealalu dapat ide tentang pak kundur.
Semangat berliterasi, semoga sukses selalu. Amin.
Makasih, Pak Edi
Senior mmg paling bisa, hehehe... Royaltinya nanti dibagi sama ustadz Lisata dan ustadz Khoirul Jamal tuh...
Aman, makasih, Junior
wow..tertangkap sambil tersenyum mantap Pak
Makasih, bu andi
Hahaha..waduh pak kundur... keren ceritanya pak...bikin aku senyum dikulum.. salam sukses selalu pak
Makasih, Bu Solvia
Salut sama pak Kundur, salam sukses Pak
Makasih Bu Yurma
Haha untung sianu yg dimaksud maling tengah malam.....bukan dia ...hehe..
Makasih, Mbyan