Irwan Prabowo

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Lubna dan Dunianya

Lubna dan Dunianya

1//

Lubna dan boneka kecilnya

Bermain bersama di lantai depan ruang keluarga

Bapaknya serius membaca timeline berita

Ibunya fokus kejar tayang drama Korea

Lubna dan boneka kecilnya

Ditemani televisi yang bernyanyi untuknya

Bapaknya sibuk bercanda dengan kawan jauhnya

Ibunya asik mencari diskon belanja maya

2//

Lubna dan boneka kecilnya

Mereka saling bertukar asa berbagi rasa

Sebab lingkungan yang mulai acuh melupa

Dan waktu tetap berjalan mendewasa

Lalu, Lubna bosan dengan bonekanya

Dia pergi berdiam diri di kamarnya

Menutup rapat mengunci segala rahasianya

Masuk ke dunia yang tiada seorang pun bisa menjangkaunya

3//

Lubna bahagia dengan dunianya

Bebas lepas berbicara pada dirinya sendiri

Bebas berteriak berontak mengungkapkan ribuan ekspresi

Sebab bapak ibunya cuek enggan mengedukasi

Lubna bahagia dengan dunianya

Tak butuh orang untuk mendengarkannya

Sebab bapak telah mengajarinya menikmati keterasingan

Sebab ibu telah membiarkannya memupuk kesepian

4//

Lubna sudah bahagia dengan dunianya

Tak perlu makan enak pakaian bagus bahkan emas

Cukup melihat bapaknya kini mulai cemas

Dan menertawai tubuh ibunya yang mulai lemas

#postingan1

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi

20 Feb
Balas

Maaf, maksudnya, Pak

20 Feb

Trimakasih bapak, mohon bimbingannya, masih belajar banyak

20 Feb

Kasihan Lubna. Korban perhatian orang tua yang tersita oleh gawai

20 Feb
Balas

Terimakasih ibu, mohon bimbingannya, masih butuh banyak belajar

21 Feb

Kasihan Lubna, korban keegoisan orangtua. salam kenal Pak. izin follow.

20 Feb
Balas

Trimakasih Bu berkenan membaca puisi saya, mohon bimbingan masih belajar

20 Feb

Sama Pak. Saya juga masih belajar

20 Feb

Repetisi yang digunakan begitu indah dengan makna yang begitu dalam. Kiasannya pun menawan. Isinya memikat. Pak Irwan, puisinya zuper duper. Sangat berkelas.

20 Feb
Balas

Trimakasih ibu apresiasinya, sudah berkenan membaca puisi saya, mohon bimbingannya agar bisa lebih baik

21 Feb



search

New Post