Menjemput Takdir

16 April 2020

Segala yg bernyawa akan kembali pada rabbNYA

Siapa sosok mayat yg kami liat di kaba bukittinggi tadi malam?

Semua media social heboh dgn penemuan mayat di pinggir pantai salah satu kota di sumatera barat ini, tepatnya di pantai pariaman, entah apa yg dilakukan bujang belia tersebut, dipantai senja yg pilu

Ditemukan tak bernyawa menengadah menghadap langit, seolang menyampaikan pesan bahwa, “tuhan janjianku di sini? dipantai ini? apakah disini akhirku?

Melihat foto yang beredar, Semua penuh tanda Tanya, berkelebat di ingatanku, anak ini selalu berpapasan dijalan sekolah tepat depan ruangan ku bekerja, sering menyapa, putih bersih, seperti ubi kayu, namun tegurannya sama dengan anak2 lain aku anggap biasa dan seperti sedia kala. Namun beberapa waktu berselang aku temukan dia tak seperti biasanya, murung di depan pustaka, ada apa dengannya? Ternyata dia mendapatkan skor dari pihak sekolah sebabnya apa aku tak tau sampe akhirnya dia pindah sekolah.

Penemuannya beriringan dengan pandemic yang melanda seluruh dunia yg dikenal awalnya CORONA belakangan di beri nama COVID -19 yg kebanyakan gejalanya ditandai dengan demam tinggi, dan tiba-tiba sesak nafas. Dari info yang di baca saksi tidak berani mendekat karna kejadian wabah sekarang, maka dipanggillah pihak yg berwenang. Di evakuasi ke RS setempat sekaligus mengabari keluarga yang bersangkutan , dilihat dari plat motornya masyarakat lasgung tau kalau mayat tersebut dari bukittinggi.

Dengan simpang siurnya informasi, pagi harinya di grup sekolah langsung rame karna salah seorang guru memposting kondisi tergeletaknya sosok mayat, sehingga di cari lah kronologinya, ternyata benar dia adalah murid kami, walapun tidak jadi alumni kami, anak sematawayang, tumpuan harapan. Masih belum pasti apa penyebabnya, namum kami pihak sekolah sudah mulai lega karna mmg sosok itu adalah murid kami.

Siapa yg tak sedih, semua berduka, semua tertegun tertunduk lesu, berucap innalillahi wainnailaihi rajiuun, semua kembali padaNYA Semua kembali pada sang pemilik raga.

Alluma firlahu, “tidak semua masalah bisa kau diamkan, tidak semua luka bisa tahan kau rasakan, tidak semua sepi bisa kau isi sendiri! Kau sudah lelah dengan semua ini dan allah tau kau harus kembali kepada-Nya” (seorang sahabat)

Bermuhasabah , saya seperti apa jika janjiannya sudah tiba? Kullu nafsin zaiqatul maut!!!

Apakah kita siap?

Allahu a`lam bisawab