Kepala Ayam
Kepala Ayam
Dalam 1 bulan ini, saya dan keluargaku memotong ayam peliharaan sebanyak tiga ekor. Sungguh sangat bahagia bisa menikmati ayam kampung peliharaan sendiri. Permasalahan setiap memasak daging ayam adalah kepalanya. Sudah sering rasanya bahwa kepala ayam ini tidak ada yang berselera untuk menyantapnya. Saya sendiri juga tidak mau.
Saat itu, ayam jago yang dipotong suamiku saya masak gulai. Rasanya sunggguh nikmat. Ketika kuah dan semua dagingnya habis, tinggalah potongan kepala ayam. Aduh, sayapun tidak berniat sedikit untuk menyantapnya. Dengan perlahan saya tawarkan sama anakku yang pertama. Ehhh, ternyata dia sangat senang. Rasanya hati ini sangat senang karena semua potongan daging ayamnya ludes.
Kemudian suamikupun memotong ayam yang kedua kemudian yang ketiga. Saya pun tidak ragu-ragu lagi. Ketika sedang makan bersama, kepala ayamnya langsung saya berikan pada anakku yang pertama. Saya hanya berkedip saja sama suami. Serasa beban hilang. Eeaa kan?
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar