Karena Kucinta Kamu
#Hari ke-93
Serapahmu pedih mengoyak jantung Seribu kerikil menghantam kepala Buana gelap Aku debu bagimu Tak mengertikah kamu Percikan ludahmu Menghentikan warasku Menyulut ego Gasing tulang dahi itu berputar Meruak bau kemenyan Kamu menari di pelupuk mataku Kusebut namamu Akan kau sebut namaku Menghambalah padaku Kurapal semua inginku Merangkaklah kamu Jilat ludahmu Jadikan aku rajamu Lidahku bergetar lirih "Tolonglah japuik, japuik tabaok Suruah nyo sujuik di kaki denai".
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisinya mantap bu, diksinya sll keren
Trims, ibuu
hiii.. sereem.. gasiang tangkurak tu mah un.!
Iyo, Pa..kapan-kapan kita mainin yaa..hehheheee
wow..yg terakhir..ambo tak paham diksinya..he.he
Itu mantra, pak Eko.. Trims, pak.
Mantap surantap puisinya bu. Barokallah
Trims, buu..wa fiiki barakallah