Drama Dua Babak
#Hari ke-92
Ini aku Menghamba padamu Membawa pelangi dan untaian melati Menyebut namamu dalam doa Menyelipkan keris di pinggangmu Layar turun berganti babak Ikuti hembus angin Mendengar bisik hujan Mengurai basah kelopakku Lidahku menggumam lirih Namamu dalam doaku Ini aku Lunglai dalam simpuh Tak mampu lagi Kumpulkan kepingan renjana Yang terserak di kakimu Bahagia terumuk buruk di sudut dapur Tersepak tanpa sengaja
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Waduh hati-hati jangan sampai tersepak
Bahasa puisi bahasa tingkat dewa.. kereeeen bu. Barokallah
kereeeeeen