#Tantangangurusiana

hari ke 92

Pagi itu ibu guru sudah menunggu di depan pagar sekolah. Murid -murid satu demi satu berdatangan. Bagi murid yang rumahnya dekat dengan sekolah tinggal jalan kaki saja ke sekolah . Murid dari ladang lain diantar dengan van . Rona wajah semangat nan gembira terpancar dari wajah - wajah anak Pekerja Migran Indonesia ini.

Seorang anak menyita perhatian ibu guru. Ibu guru mendatangi anak kecil kelas satu . Fitri yang berwajah ceria sekejap murung. Ibu guru bertanya pada Fitri hal apa yang membuatnya murung. Awal mula Fitri tidak mau berbicara. Ibu guru berusaha menenangkannya . Fitri memulai bicara.

Lima belas menit cerita ibu guru dan Fitri sudah cukup membuat hati Fitri ceria lagi. Hal yang sepele bagi orang dewasa ,namun tidak untuk Fitri. Kehilangan pensil membuat semangat belajarnya menurun pagi itu. Pensil yang jatuh di van tempat Fitri duduk. Resleting tasnya terbuka mungkin dijahilin dengan temannya.

Ibu guru tidak ingin Fitri sedih . Pensil baru akan diberikan oleh ibu guru setelah masuk kedalam kelas. Ibu janji . Ibu guru memberi semangat.