Irma Suryani Lubis SPdI

Guru Indonesia untuk Anak Pekerja Migran Indonesia di Malaysia yang dipanggil dengan Community Learning Centre (CLC)...

Selengkapnya
Navigasi Web

Mengajarkan Anak Mandiri

#Tantangangurusiana

Hari ke 56

Anak adalah titipan Tuhan pada ummatNya ,seperti kertas putih bersih kala hadir kedunia maka yang akan memberinya warna adalah keluarga juga lingkungannya. Setiap orang tua pasti mendidik anak dengan cara yang berbeda ,hari ini saya mau berbagi cerita tentang kemandirian anak. Mudah-mudahan bermanfaat.

Kemandirian adalah sikap berani melakukan hal dengan niat dari hati untuk melakukan kegiatan sendiri . Sikap mandiri sangat bermanfaat bagi anak dewasa kelak ,saya pernah bertemu anak usia sekolah namun hal remeh seperti makan masih harus disuapi ibu, pakai baju dipakaikan ibu dan banyak lagi, tentu hal ini membuat anak akan selalu bergantung dengan orang lain ,anak akan bingung bila tidak ada yang membantunya .

Mengajarkan anak mandiri sejak dini adalah hal yang harus diajarkan meski semua hal yang anak lakukan belum maksimal tentunya ,usia anak tiga tahun kebawah misalnya. Kegiatan yang bisa dilakukan anak usia dini misalnya makan sendiri,pakai baju sendiri tetap dengan pengawasan orang tua. Orang tua harus bisa dan rela meminta anak melakukan kegiatannya sendiri. Bagi seorang ibu anak mandiri sangat membantu karena pekerjaan ibu akan jadi lebih cepat ,benar kan bu ibu?😊

Bagaimana mengajarkan anak untuk bisa mandiri ? Tentunya berawal dari niat orang tua untuk mendidik anak mandiri harus kuat ,jangan setengah hati . Setelah orang tua meminta anak melakukan kegiatannya sendiri ,jangan lupa berikan pujian karena anak sudah berhasil melakukan hal sendiri. Bila anak melakukan ketidak tepatan maka orang tua harus memberitahu mana yang benar. Pantau dan ajarkan selalu.

Beberapa contoh kemandirian anak seperti makan sendiri dan mengangkat piring sendiri kedapur, mencuci piring yang berbahan pelastik , menyapu rumah ,bahkan ikut membantu ibu di dapur. Jangan pernah takut bila anak meminta pisau dapur selama kita ada disamping anak ,kalau orang tua takut kita ganti dengan pisau mainan. Mandi sendiri meski kamar mandi pasti berantakan namun anak sudah mandiri. Anak lelaki atau perempuan tidak harus dibedakan ,mereka tetap harus belajar mandiri. Kalau ibu /bapak punya kegiatan kemadirian anak boleh berbagi dikolom komentar .Sebagai orangtua harus sering memberitahu kegunaan bila anak kita bisa melakukan keperluannya sendiri tentu anak akan semangat dan antusias .

Semoga.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap, bun.

05 Jun
Balas

Keren bu. Sangat menginspirasi sekali.

05 Jun
Balas

Mantap..

05 Jun
Balas

Manyar Bu, terima kasih pencerahannya.

07 Jun
Balas



search

New Post