Wanita hebat itu telah berpulang lima belas tahun yang lalu. Sebelas hari setelah miladnya yang ke enam puluh enam beliau mengahadap Sang Maha Pencipta. Namun beliau telah mewariskan tradisi baik yang alhamdulillah masih dilestarikan hingga saat ini.

Gajah mati meninggalkan gading, Harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama. Peribahasa tersebut mengungkapkan bahwa manusia meskipun sudah tidak ada, akan tetap dikenang kebaikannya. Seperti siang tadi, di hari keduapuluh ramadan 1443 H telah dilangsungkan pembagian santunan untuk anak yatim, janda dan fii sabililah. Kegiatan tadi pagi didahului dengan tadarus Ibu-Ibu Majlis Taklim Sabilussalam pimpinan Usyazah Susida Djubaedah. Semua kegiatan tersebut telah dirintis Ibunda E. H. Romlah semasa hidupnya kemudian dilanjutkan oleh Ibu Susida sebagai anak ketiganya

Selain tadarus dan santunan anak yatim ada lagi kebiasaan almarhumah Ibunda semasa hidupnya yaitu nengajar ngaji anak-anak dan bebagi makanan. Tradisi itu pun tetap dilaksanakan hingga saat ini. Ustazah Momi Maemunah melanjutkan tradisi ini dengan menjadi guru mengaji anak-anak dan mengadakan program berbagi nasi kotak atau bernaskot yang pada minggu ini sudah mencapai yang ke 100. Ustazah Momi sebagai anak keempat melanjutkan tradisi ini hingga kini.

Semua tradisi baik yang dirintis oleh ibunda E.H. Romlah kemudian diwariskan dan dilanjutkan oleh anak keempat dan kelimanya tersebut semoga menjadi salah satu amalan jariah yang tidak terputus kepada beliau

Allahummgfirlaha warhamha wa'afiha wa'fu anha.-

Liwa, 23 April 2022/21 Ramadan 1443 H