Banyak Anak Banyak Rizki Benarkah?
Banyak anak banyak rizki benarkah?
Kalimat ini sangat dipercaya oleh sebagian besar masyarakat zaman dulu. Maka tak heran jika orang tua zaman dulu bisa punya anak sampai sebelas bahkan lebih. Seperti mau buat kesebelasan sepak bola. He
Tetapi memang anehnya tidak ada anak yang tidak makan. Tidak ada anak yang tertunda pertumbuhannya. Misalnya kakak-kakak nya tumbuh adeknya tumbuh juga kok, enggak bayi terus he.
Padahal mata pencaharian zaman dulu cuman jd petani atau buruh tani. Tetapi semua anak sukses bahkan sekolah semua. Dan pada akhirnya di masa dewasa senua anak-anak menjadi orang sukses mengangkat martabat dan derajat orang tua. Berkahnya orang tua zaman dulu.
Tetapi kalau kalimat banyak anak banyak rizki sudah berbeda bila dibahas di masa kini. Banyak yang nyinyir dengan kakimat tersebut. Lah banyak anak, anaknya mau dikasih makan apa? Biaya sekolahnya dari mana. Orang tua muda masa kini sangat detail membuat pergitungan masa depan dan realistis. Sehingga dianggap anak dua saja cukup. Ketika melihat seseorang yang punya banyak anak mereka bukan merasa salut atau memuji lantas malah merasa kasihan.
Hmm saya termasuk ibu dengan tiga anak dalam usia pernikahan yg baru 6 tahun. Banyak dari mereka melihat say noa merasa iba. Mungkin melihat kerepotan saya dalam membersamai, atau melihat bejibakunya saya dan suami dalam memenuhi kebutuhan hidup.
Saya tidak pernah menyesal dengan kondisi saya. Bahkan saya sangat bersyukur. Rizki itu tak melulu soal materi. Tapi ia bisa berwujud tawa canda bahagia, ketenangan, ketentraman. Dengan adanya mereka kehidupan kami jadi makin bermakna. Berwana penuh kisah dan drama, tangis dan bahagia. Saya punya 3 anak yg lucu-lucu sehat cerdas dan suami yang sangat mencintai saya. Nikmat apakah yang bisa saya dustakan? Bukankan itu semua merupakan rizki tak terhingga?
Jadi intinya apa? Hehe
Jadi intinya saya meyakini banyak anak itu memang banyak rizki yang mana rizki itu tidak melulu soal.materi.
Jadi jangan takut yah bund yang mau nambah anak insyaallah anak tersebut sudah bawa rizkinya sendiri tidak mengambil jatah kita. ☺️
Salam literasi!
~Hari ke 8
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar