IRMANSYAH

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Meningkatkan Keaktifan Peserta Didik Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris Melalui Model PBL

Meningkatkan Keaktifan Peserta Didik Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris Melalui Model PBL

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)  Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

 

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta didik Dalam Pembelajaran

 

Lokasi                    : SDN 4 CISEUREUH Kab. Purwakarta

Lingkup Pendidikan : Sekolah Dasar

Penulis                   : Irmansyah, S.Pd.

Tanggal                  : 18 Januari 2023

 

 

 

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

 

1.   Latar Belakang Masalah

Meningkatkan keaktifan peserta didik dalam pembelajaran Bahasa Inggris melalui model pembelajaran problem based learning (PBL)

1.    Motivasi peserta didik dalam pembelajaran Bahasa Inggris rendah.

2.    Minat peserta didik kurang dalam membaca text Bahasa Inggris.

3.    Rendahnya peserta didik dalam menyebutkan numbers.

4.    Peserta didik masih bingung untuk merangkai kosa kata.

5.    Rendahnya pembendaharaan kosa kata dalam Bahasa Inggris.

6.    Peserta didik kesulitan mengerjakan soal HOTS

7.    Guru tidak menggunakan model pembelajaran yang inovatif.

8.    Guru tidak menggunakan media/alat peraga yang menarik dan mudah               dipahami oleh peserta didik.

 

2.   Alasan praktik ini penting untuk dibagikan

Praktik ini penting untuk dibagikan karena banyak guru yang mengalami permasalahan yang sama, sehingga diharapkan dapat memotivasi dan meningkatkan kemampuan diri secara pribadi dan menjadi referensi/inspirasi rekan guru lainnya.

 

3.   Peran dan tanggung jawab pada praktik ini

Saya yang berperan sebagai guru mempunyai tanggung jawab untuk melakukan proses pembelajaran ini secara efektif, mengkondisikan kelas dan menyiapkan alat yang dibutuhkan dengan menggunakan model pembelajaran PBL dan media Power Point, yang ditayangkan melalui laptop dan proyektor (berisi video, gambar, dan penjelasan materi), sehingga tujuan pembelajaran dan hasil belajar peserta didik tercapai sesuai dengan yang diharapkan, serta meningkatkan keaktifan peserta didik dalam pembelajaran.

 

 

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat.

 

1.   Tantangan untuk mencapai tujuan

Tantangan yang dihadapi saya adalah:

1.    Masih ada peserta didik yang kurang percaya diri dalam pembelajaran                 Bahasa Inggris atau takut akan  pelajaran Bahasa Inggris.

2.    Penguasaan kosa-kata yang masih rendah.

3.    Faktor guru dalam pemilihan metode dan media pembelajaran.

4.    Kurangnya kemampuan siswa mengerjakan soal berbasis HOTS.

5.    Rendahnya kemampuan guru dalam pembelajaran berbasis TPCAK dalam           pembelajaran dikelas.

 

2.   Pihak yang terlibat dalam praktik

Dilihat dari tantangan tersebut dapat disimpulkan bahwa tantangan yang dihadapi melibatkan guru. dari sisi kompetensi yang harus dimiliki guru yaitu kompetensi pedagogik dan profesional, sedangkan dari sisi peserta didik adalah kemampuan peserta didik di kosa-kata Bahasa Inggris, selain itu pihak yang terlibat antara lain:

1.    Kepala Sekolah yang selalu memberikan izin dan memfasilitasi keperluan yang ada di SDN 4 Ciseureuh Kab. Purwakarta ketika PPL dalam PPG daljab.

2.    2 Rekan Sejawat

·        1 rekan sejawat yang sudah mau memberikan waktunya untuk menjadi juru kamera dalam proses pembelajaran rencana aksi.

·        1 rekan sejawat yang sudah rela mau menjadi observer dan diwawancarai terkait aksi pembelajaran ini.

3.    Peserta didik kelas 6A SDN 4 Ciseureuh Kab. Purwakarta yang menjadi               subjek dalam kegiatan pembelajaran. 

 

 

Aksi :

 

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini.

 

1.   Langkah-langkah untuk menghadapi tantangan

Langkah-langkah yang dilakukan guru untuk menghadapi tantangan yang dihadapi antara lain:

1.    Mengguanakan model Problem Based learning (PBL).

2.    Menggunakan metode Throwing Ball agar pembelajaran menjadi menarik

3.    Pemilihan media/alat peraga dengan menggunakan media/alat peraga yang       dapat dipahami dan terlihat oleh peserta didik.

4.    Sumber daya yang diperlukan untuk membuat media/alat peraga antara             lain laptop, aplikasi PPT, proyektor.

 

2.   Strategi yang digunakan

Model PBL dan metode games throwing ball menurut penulis sangat cocok dalam orientasi masalah peserta didik untuk meningkatkan keaktifan peserta didik dalam pembelajaran, karena rendahnya proses tanya jawab dan diskusi. Proses pemilihan model dan metode pembelajaran ini pertama guru mempelajari apa saja model-model dan metode dalam pembelajaran, memahami karakteristik materi dengan mempelajari materi pembelajaran yang terdapat di Bahasa Inggris Kelas 6, serta memahami karakteristik siswa dengan melihat kemampuan dasar dan kebiasaan siswa.

 

3.   Proses

Materi pada pembelajaran ini adalah tentang Fruits and Quantity, yang dimana peserta didik diajarkan untuk menyebutkan, mengidentifikasi, menulis dan merinci buah-buahan , jumlahnya dan minuman sehat, menggunakan model pembelajaran  Problem Based Learning (PBL), model pembelajaran ini  model yang tepat dalam materi pembelajaran Fruits and Quantity karena membiasakan peserta didik untuk belajar berdasarkan masalah, seperti diawali dengan video tentang buah-buahan dan minuman yang apakah mereka mengenal buah-buahan dan minuman itu, juga menggunakan motode permainan lempar bola agar peserta didik lebih tertarik dalam belajar dan tidak monoton, kemudian peserta didik yang menangkap bola tersebut diharuskan menjawab gambar tentang buah dan jumlahnya atau minuman yang ada di layar infokus. Pemilihan metode lempar bola ini saya rasa cocok karena di usia sekolah dasar memang harus lebih banyak metode belajar sambil bermain agar peserta didik menyukai pelajarannya.

Dalam melakukan penilaian seperti biasa ada 3 jenis penilaian yaitu sikap, pengetahuan dan keterampilan. Penilaian sikap dilakukan dengan observasi secara langsung terhadap peserta didik dan untuk penilaian pengetahuan dan keterampilan dilakukan dengan peserta didik mengerjakan soal  di LKPD untuk pengetahuan mengidentifikasi buah-buahan yang dikupas dan tidak dikupas lalu untuk keterampilan menuliskan nama minuman dan merinci di puzzle tentang minuman.

4.   Proses yang terlibat

1.   Kepala Sekolah yang telah mengizinkan untuk menggunakan sarana dan prasarana yang ada di sekolah.

2.  Dalam perekaman pembelajaran ini saya meminta tolong rekan sejawat untuk menjadi juru kamera dan merekamnya

3.  Setelah melaksanakan pembelajaran saya meminta rekan sejawat wali kelas 6 untuk menonton video hasil pembelajaran dan memberikan masukan tentang pembelajaran yang ada divideo dan mengisi lembar observasi guru dan masukannya.

4.  Peserta didik SDN 4 Ciseureuh Kab. Purwakarta sebagai subjek, yang telah semangat mengikuti proses belajar.

 

5.  Sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi       ini

Untuk mendukung pembelajaran yang inovatif dan berbasis TPACK, diperlukan alat dan bahan dalam prose pembelajarannya dianataranya:

·        Laptop

·        Microsoft power point

·        Proyektor

·        Pointer

·        Gambar buah-buahan dan minuman

    google.com

·        Video pembelajaran

·        Speaker bluetooth

·        LKPD

      https://learnenglishkids.britishcouncil.org/worksheets/fruit

      https://learnenglishkids.britishcouncil.org/worksheets/drinks

Kertas untuk membuat bola 

 

 

Refleksi Hasil dan dampak

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut.

 

1.   Dampak

Dampak dari langkah-langkah yang saya lakukan sangat terlihat sekali, ketika peserta didik mengikuti pembelajaran sangat semangat dan menyukai metode Throwing ball dan model pembelajaran PBL yang menyenangkan. Peserta didik merasa tidak seperti belajar yang hanya mendengarkan ceramah guru atau fokus memperhatikan pembelajaran, tapi mereka pun dilibatkan dalam pembelajaran, peserta didik dapat bekerja sama dan memecahkan masalah. Bahkan ada peserta didik yang mau dan aktif menjawab menggunakan Bahasa Inggris yang berarti peserta didik tersebut termotivasi.

2.   Efektif atau tidak efektif

Dapat disimpulkan bahwa penggunaan model Problem Based Learning (PBL), penggunaan media/alat peraga dan pembelajaran yang inovatif dapat memotivasi peserta didik untuk berdiskusi, berbicara Bahasa Inggris dan tanya jawab, memunculkan rasa percaya diri dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Dari pada model konvensional yang hanya teacher centered, dan sangat efektif.

3.   Respon

Respon dari rekan sejawat sebagai observer:

“Dalam penyusunan perangkat pembelajaran dengan kompetensi sudah sesuai kurikulum, dalam hal pembelajaran sudah ada TPACK seperti media dan alat peraga, menggunakan soal HOTS, dalam penguasaan kelas dan bahasa harus lebih dilatih kembali dan model PBL ini sudah dapat menarik peserta didik untuk belajar aktif”.

4.   Hal yang menjadi faktor keberhasilan

1. Dukungan kepala sekolah dan guru-guru SDN 4 Ciseureuh Kab. Purwakarta.

2. Fasilitas alat dan media yang lengkap di SDN 4 Ciseureuh Kab. Purwakarta.

3.    Ruang kelas 6A yang mendukung dalam proses pembelajaran.

 

5.   Hal yang menjadi faktor tidak keberhasilan

1. Mati listrik karena daya yang berlebih, tapi dapat di atasi dengan mengurangi konsumsi beban berlebih yang tidak penting di sekolah.

2.  Sinyal yang jelek dalam proses pengunggahan video, melakukan proses unggah menggunakan wifi  di ruang guru.

 

6.   Pembelajaran dari seluruh proses

Pembelajaran yang bisa diambil dari proses dan kegiatan yang sudah guru lakukan adalah, guru harus lebih kreatif dan inovatif dalam memilih media/alat peraga dan model pembelajaran untuk membuat proses pembelajaran sesuai yang diharapkan. Metode dan model pembelajaran ini akan digunakan untuk pembelajaran kedepannya karena alasan peserta didik yang semangat dan aktif dalam belajar Bahasa Inggris.

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Selalu gasskan pak.. mantap..

21 Jan
Balas

Mantap pak irman.

21 Jan
Balas

Amazing pak ir, mantap...

21 Jan
Balas

semanagat mantap luar biasa

21 Jan
Balas

Bagus sekali...sukses pa irmansyah

22 Jan
Balas

Mantap ....semangat pak irman

21 Jan
Balas

Ulasan yang keren dan sangat informatif...semoga sukses pak Irman

21 Jan
Balas

Selamat pak Irmansyah telah sukses menuntaskan PPL nya.. sukses selalu

21 Jan
Balas

Mantaf...

22 Jan
Balas

Mantaf...

22 Jan
Balas

Mantaf...

22 Jan
Balas



search

New Post