Irma Mardiana Gultom

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Tantangan Hari Ke-7. Senandung Cintaku

#Cerita menjelang Valentine

1. Pertemuan Pertama

Jam sudah menunjukkan pukul 05.00, namun aku masih betah berada dibalik selimut tebal berlapis-lapis. Tak ingin rasanya keluar kamar menyentuh air kalau tak mengingat hari ini penerimaan SK CPNSku. Ditambah lagi, aku hanya menumpang disini, besok setelah penerimaan SK aku akan mencari kos.

Dengan keadaan terpaksa, kulipat selimut pemberian tuan rumah. Dua buah selimut tebal. Rasanya aku tak tau malu harus meminta dua. Tapi jujur saja, kota ini amat teramat dingin. Meski sudah memakai dua selimut, rasanya dingin masih menembus kulitku. Tak urung juga saat ini musim penghujan. Selesai merapikan tempat tidur, aku beranjak menuju dapur, melawan rasa dingin yang menggerogoti. Sebagai tamu yang baik, aku mencuci piring kotor yang ada di sana sebelum mandi. Rupanya setelah menyentuh air, rasa dingin itu berangsur menyesuaikan.

Jam 6.00, ponselku berdering saat aku akan mandi dan bersiap-siap. Sudah kuduga siapa yang menghubungiku sepagi ini. Dia adalah orang yang dua minggu terakhir kerap menghubungiku. Orang yang kusapa lewat media sosial, berujung saling tukar nomor ponsel. Ya, aku nekat menyapanya untuk menggali informasi sekitar daerah yang akan saya tuju. Saat kulihat profilnya, satu-satu yang terlintas di benakku adalah bagaimana supaya saya memiliki teman untuk bertanya tentang segala sesuatu nantinya. Berhubung saya buta akan daerah ini. Anehnya, komunikasi kami tergolong lancar. Cerita mengalir begitu saja walau belum pernah berjumpa. Dan yang kuharapkan pun terkabul. Dia bersedia mengantarku ke kantor bupati untuk pengambilan SK. Kuraih ponsel yang tergeletak di tempat tidur. benar saja, dia menelepon.

"Hallo, Bang..."

"Hallo, Dek... Udah siap?"

"Belum.. ini mau mandi, mau siap-siap."

"Ok Dek, Abang jam 7 datang ya, di sirisi-risikan? Masuk lagi ke dalam?"

"Ok, Bang, kita jumpa di simpang saja ya, biar aku jalan nanti sampai simpang gereja itu. Ga begitu jauhnya dari sini."

"Iya, Dek.. sampai jumpa nanti ya,"

"Iya, Bang"

Senyum tipis pun terukir diwajahku. Benakku bertanya seperti apa wajahnya. Aku memang sudah melihat beberapa fotonya di facebook. Tapi tetap saja penasaran melihatnya secara langsung.

Sebelum jam 7 aku sudah berada di persimpangan. Aku berdiri tepat di pinggir jalan depan gereja. Aku menunggu orang yang bahkan belum kukenal sama sekali. Ada rasa yang tak kumengerti. Aku sebenarnya bukanlah orang yang mudah akrab dengan orang. Apalagi jika orangnya pendiam, sudah pasti ngak bakal nyambung. Aku berharap semoga saja dia bukan tipikal pendiam.

Banyak kendaraan berlalu lalang, saya mengamati setiap motor yang lewat dan mengingat-ingat wajahnya di Facebook untuk mengenalinya lebih cepat. tak lama ada suara motor Glpro nyaring terdengar dari ujung. Semakin lama semakin mendekat. Hingga tiba di depanku.

"Hai, dengan Irma kan?" Tanyanya dengan suara bariton. Dia kemudian mengulurkan tangannya mengajak berkenalan.

"Hai juga, Bang... Iya Saya Irma." Sahutku menjabat tangannya

Kuperhatikan orang yang dua minggu ini kerap meneleponku. Orangnya termasuk tinggi dengan rabut cepak pangkasan rapi. Banyak bekas jerawat diwajahnya. Kulitnya hitam. Meski mukanya agaknya menyeramkan tapi senyumnya menghanyutkan. Hal yang membuatku terheran-heran, dia datang dengan sandal jepit. Celana jeans yang dipotong sampai lutut dan baju hitamnya yang seperti baju kerja kuli. Oh my God. Padahal aku dari tadi sudah mondar-mandir di depan kaca untuk memaksimalkan penampilanku dipertemuan pertama ini. Lha dia datang dengan apa adanya.

Bersambung.....

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post