Malaikat Surga (1)
Kicauan burung terdengar merdu, meyambut datangnya subuh. Kokok ayam sahut menyahut pertanda bergantinya pagi. Terdengar lantunan bacaan alquran menggema diseluruh ruangan. Di sudut sebuah kamar terlihat sosok wanita dengan mukenah putih, duduk bersimpuh menyuarakan alunan merdu itu. Dengan sedikit sesal di hati, Sandra melangkah ke kamar mandi. Segera Ia bersihkan diri dan masuk ke kamarnya lagi. Disarungkannya mukenah yang tergantung di sudut lemari. Kecemasan akan ujian hari ini membuatnya terlambat bangun pagi. Suara ibu mengaji adalah bukti waktu subuh sudah terlewati. Sandra sangat tau kalau sehabis sholat shubuh ibunya selalu berdzikir dan berdoa dengan waktu yang cukup lama, lalu kemudian ditutup dengan lantunan ayat suci.
Selesai memenuhi panggilan suci sang pemilik alam semesta, Sandra menengadahkan kepala sembari mengangkat kedua tangan sambil bermohon keampunan untuk segala dosa dan kesalahan yang pernah diperbuatnya, tak lupa juga Ia menyelipkan nama ayah dan ibunya disetiap doa. Sandra sangat menyayangi dan menghormati ibunya. Semenjak kematian ayahnya 12 tahun yang lalu, Ia hanya hidup berdua dengan ibunya.
Masih sering menghantui dalam tidurnya, tragedy 12 tahun lalu, tepat dihari itu. Sandra yang baru duduk di kelas 1 Sekolah Dasar, dibonceng ayah ke sekolah dengan motor bebek. Sepanjang perjalanan Sandra merengek “ cepat ayah…. aku sudah terlambat, ayah sih motornya pakai mogok segala”.
Ayah nya berusaha menenangkan Sandra “ sabar Nak…. Sedikit lagi kita sampai”.
Namun tak disangka, ketika ayah mau menyeberang jalan ke arah sekolah, sebuah motor datang dengan kecepatan tinggi dan menghantam motor yang dikendarai ayah. Sandra kecil terpental ke pinggir jalan yang ditumbuhi rerumputan. Ayah tergolek ditengah jalan tak jauh dari sepeda motor yang dikendarainya. Tiba-tiba sebuah mobil datang dari arah berlawanan melindas sepeda motor ayah hingga hancur. Tak jelas apakah mobil itu mengenai ayah atau tidak, yang Nampak oleh Sandra Ayahnya berlumuran darah dan segera dilarikan ke rumah sakit. Sandra yang menangis histeris, di bawa gurunya ke ruang UKS, sebelum di rujuk ke rumah sakit. Sandra mengalami sedikit lecet di bagian siku dan lututnya, disertai sedikit memar di bagian paha dan betis.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar