Mungkin Hanya Tinggal Belulang
Sembilan tahun yang lalu, duka yang teramat dalam kami rasakan sekeluarga bahkan sampai saat ini masih segar dalam ingatan. Lelaki yang paling kami cintai dijemput yang maha kuasa dihadapan kami semua.Dia adalah ayah kami, orang yang sangat berjasa dalam hidup kami.
Seakan tak percaya tapi itulah yang terjadi. Kehilangan pigur seorang ayah yang sangat bertanggungjawab membuat kami 10 orang anaknya merasa tak berdaya. Walaupun semuanya kami sudah berkeluarga tapi keberadaan seorang ayah mempunyai arti tersendiri.
Kini mungkin hanya tinggal belulang di tempat peristirahatannya, jasad, senyum dan candanya serasa masih hangat kami rasakan. Papa...sampai kapanpun kami selalu menemanimu dengan lantun do'a yang senantiasa kami ucapkan.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Alfatihah. Semoga ayahanda mendapatkan tempat terbaik disisi-Nya. Salam sukses Bu Kep ..
Aamiin. Makasih Bu Keo
Aamiin. Makasih Bu Kep
Semoga kedua orang tuanya tenang di sisi-Nya. Terima kasih sudah berkunjung. Ijin folow, ya! Folower ke-80. Terima kasih.
Sudah sya follback
Semoga ayahanda bahagia di surga-Nya. Salam sehat selalu
Ayah dan Ibu, selalu terkenang. Salm sehat dan sukses sll