YASINAN
Tradisi yasinan di madrasah kami rutin digelar setiap pagi Jumat, kebiasaan yang sudah mendarah daging di lingkungan MAN 1 Aceh Timur. Tepat jam 7.45 WIB bel berbunyi bersahutan, seluruh siswa diarahkan menuju mushalla madrasah. Sedangkan siswa yang datang terlambat, juga membaca yasinan di lapangan basket madrasah. Seluruh siswa membawa bekal buku yasin dari rumah masing-masing, bacaan yasin dipimpin oleh guru, dimulai dengan membaca istighfar dilanjutkan dengan membaca yasinan secara tartil dan diikuti seluruh siswa dan guru. Suasana khusyuk dan tenang menghiasi alam MAN 1 Aceh Timur di jumat pagi nan cerah itu. Tradisi yasinan biasa kami gelar setiap hari Jumat di mushalla madrasah atau terkadang di kelas masing-masing yang dikomandoi oleh guru mata pelajaran. Sekitar 15 menit terdengar suara bacaan Alquran dari bibir siswa dan guru. Lantas, kenapa harus surat yasin? Karena yasinan sudah menjadi tradisi sekaligus kearifan lokal Aceh. Surat Yasin merupakan satu surat di antara banyak surat Alquran lainnya. Seluruh ayat Alquran yang terdiri dari 30 juz itu tentunya memiliki fadhilah. Sebagaimana firman Nya "Dan kami turunkan dari Alquran itu suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang beriman" (Qs. Al-Isra: 82) . Penawar dari masalah hidup, solusi kecemasan dan kegelisahan hidup. Manusia sebagai insan yang tak luput dari salah dan khilaf tentunya memiliki problematika hidup yang semakin kompleks, karenya dibutuhkan keteguhan iman dan kecakapan ilmu sehingga problematika itu tidak membuat kita putus asa. Karena berputus asa dari rahmat dan pertolongan Allah adalah dosa. Jika manusia memiliki masalah maka sabar dan shalatlah. Selesai yasinan, kadang-kadang dilanjutkan dengan tausiyah singkat, terlihat wajah berseri terpancar dari diri siswa, sungguh hal positif yang perlu dijadikan tradisi yang bermakna dalam kehidupan. Apatah lagi membaca yasinan sama dengan membaca Alquran, "Sebaik-baik manusia adalah yang membaca dan mempelajari Alquran serta mengajarkannya kepada orang lain" (HR. Muslim). Karena hanya dengan mengingat Allah membuat hidup lebih hidup, titah Nya dalam Alquran "orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan berzikir (mengingat) Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram" (Qs. Ar-Ra'du: 28). Wallahu a'lam! Iqbal Pegiat Literasi & Guru pada Kemenag Aceh Timur
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar