Ada satu hal yang kebanyakan manusia melupakannya, yaitu nikmat sehat. Betapa tidak mayoritas kita menyia-nyiakan nikmat Tuhan itu. Kita baru tersadar betapa mahalnya harga kesehatan, ketika terkapar lemah dan sakit. So, mari kita jaga "permata" berharga yang Tuhan titipkan kepada kita, merawat dan menjaga serta menggunakan nikmat itu sebaik-baiknya dengan berilmu dan beramal (karya). Selagi hayat masih dikandung badan semestinya kita curahkan perhatian pada kebaikan baik untuk pribadi kita maupun untuk sesama. Karena, Nabi berpesan "sebaik-baik kamu adalah siapa yang paling bermanfaat untuk sesama", titah Nabi ini menjadi "cemeti" bagi kita untuk terus berkarya dalam setiap ruang dan waktu hingga Tuhan memanggil "pulanglah!".

Banyak yang bisa kita lakukan selama kesempatan yang besar itu terpampang di depan mata, tak ada alasan untuk berleha-leha, jangan sampai peluang itu tergerus oleh waktu yang tak kenal belas kasihan bagi siapa saja yang terlena dengan limpahan nikmat dari Nya. Semua itu mesti disyukuri dengan ilmu dan amal (karya). Wallahua'lam