Saya dan Anda pecinta buku pasti tak asing dengan nama yang satu ini, Howard Engel. Seorang penulis terkenal yang lahir 2 April 1923. Ia menikah dengan Marian Engel, pada tahun 2000 Engel menderita stroke yang membuatnya menderita penyakit alexia sine agraphia, suatu kondisi yang membuatnya tidak dapat membaca kata- kata tertulis, dengan kondisi yang ada tidak memungkinkan dirinya untuk membaca, tetapi tidak mempengaruhi kemampuannya dalam menulis, hingga akhirnya mendirikan crime writers of canada. Dalam keseharian penderitaan Engel dibantu keluarganya dengan menunjukkan huruf setiap kali ia hendak menulis. Lalu jika Engel menganggukkan kepala, maka keluarganya menuliskan pada secarik kertas yang telah dipersiapkan. Begitulah, hingga Engel mampu menelurkan banyak karya, novel memory book, the man forgot how to read, dan masih banyak karya lainnya yang lahir di tengah keterbatasannya. Karya yang ia persembahkan bukan hanya untuk diri, dan keluarganya tetapi untuk dunia. Ia ingin menyampaikan kepada dunia, bahwa keterbatasan bukanlah halangan untuk menulis. Kondisi keterbatasan dirinya menjadi cemeti bagi kita dimana Tuhan telah memberi nikmat sehat wal 'afiat tetapi sampai detik ini kita belum menulis. Apa yang kita tunggu, jangan sampai ajal mendahului. Selagi masih ada waktu dan kesempatan, menulislah! Karena menulis tak butuh syarat dan ketentuan yang "ngejelimet", menulislah semudah mungkin bagaikan kita meminum seteguk air, mudahkan!. Engel, dia telah membuktikan bahwa sedikit kelebihan diri mampu mengalahkan keterbatasan yang mendominasi, ia tak mau kalah dengan penyakit dideritanya. "Fainna ma'al 'usri Yusran, inna ma'al 'usri yusran", setiap kesulitan pasti ada kemudahan. (Qs. Al Insyirah : 5) Aceh, 2742019 08.24