Tantangan Gurusiana, 7 Maret 2023

RITUAL PASCA NIKAH, PASARAN

Sebuah Kearifan Lokal di Tempatku

Pasaran merupakan agenda akhir dari rangkaian ritual pasca nikah. Dalam kegiatan itu, sang pengantin akan pergi ke pasar bersama dengan orang tua dan saudara dekat juga beberapa gejubus (orang yang membantu acara). Untuk melepas penat setelah rangkaian acara usai, mereka akan membeli makanan seperti bakso aatau soto dan dimakan bersama. Serasa kepyar, begitu katanya. Setelah itu, membeli kembang setaman dan dibagikan untuk mandi di rumah. Katanya sih, biar segar lagi, nggak malas malas lagi karena kecapean, he he.

Nah, jaman sekarang sepertinya acara seperti ini sudah jarang ditemui. Mungkin karena pengantin itu sendiri sudah sibuk dan harus kembali bekerja. Atau karena sesuatu dan lain hal ya, maka pasaran sudah jarang ditemui. Di tempat saya juga begitu. Untuk melegakan hati orang tua, kami ikut melakukan namun sangat sederhana. Pengantin hanya pergi berdua dan membeli kembang saja sesuai permintaan. Tidak ada makan bakso ya, karena akan makan-makan saat penutupan acara di rumah nantinya.

Begitulah sahabat Indonesia. Tentu lain desa lain cara. Apapun bentuk tradisi yang ada di sekitar kita, saya yakin mengandung sebuah makna. Namun sayangnya, para pendahulu tidak mau menyampaikan dan melisankan maksudnya. Alhasil, kita hanya menduga-duga saja. Untungnya tradisi tradisi lama sudah diluruskan caranya yaitu dengan memperbanyak doa dan istighfar sehingga maknanya lebih dalam.

Demikian tentang Ritual pra dan pasca nikah, keren kan? Bagaimana tradisi di daerahmu?