POKDARWIS: Kelompok Sadar Wisata
Setiap daerah pasti punya potensi wisata yang dikembangkan. Menurut hemat saya seperti itu. Jika masyarakatnya jeli dan pandai melihat peluang, dalam sekejap daerah nya akan menjadi terkenal dan instagrammable. Tidak hanya terkenal akan tetapi dengan objek wisata yang mereka kelola akan menciptakan peluang usaha baru bagi masyarakat sekitar. Mengurangi angka pengangguran dan yang tak kalah pentingnya meningkatkan sumber pendapatan daerah.
Perkembangan teknologi juga bisa menjadi daya dukung pengembangan objek wisata daerah. Animo masyarakat akhir akhir ini untuk berekreasi sangat besar. Rasa haus akan hiburan dan bercengkrama dengan keluarga menjadi hal yang harus diperhatikan bagi para pengelola objek wisata.Tak jarang jika ketika ada objek wisata baru dibuka, rasa penasaran muncul sehingga mereka berduyun-duyun mengunjunginya. Melaui social media: facebook, instagram, wa, line dan sebagainya, sebentar saja menjadi viral. Ini sangat menguntungkan, dengan memberikan suguhan dan layanan yang memuaskan para Kelompok Sadar Wisata ( Pokdarwis) kepada pengunjung, secara otomatis iklan yang tak terbayar akan tersebar di dunia maya melalui social media.
Di Indonesia rata rata masyarakatnya menggunakan social media, dan kegiatan wisata nya hampir semua diunggah di akun nya. Pokdarwis memang harus kreatif membaca kebutuhan masyarakat akan hiburan. Misalnya kalau di suatu daerah ada pantai, maka pokdarwis desa setempat harus berpikir bagaimana pantai tersebut diminati masyakat. Misalnya mengelola kebersihan pantai, menyediakan fasilitas MCK, tempat duduk yang teduh, kantin yang sehat, tempat parkir yang rapi, bahkan tempat ibadah pengunjung. Satu hal yang penting Pokdarwis juga harus menjaga benar benar objek wisata tersebut dari tindak maksiyat pengunjung. Misalkan di adakan patroli setiap 1 jam ke seluruh area wisata. Pengunjung yang merasa puas akan menyebarkan mulut ke mulut dan juga lewat dunia maya.
Contoh riil keberhasilan yang diperoleh Pokdarwis pengelola Pantai Gemah di Tulungagung. Dalam musim liburan ini telah memperoleh untung bersih 400 juta lebih selama seminggu, dari tiket masuk dan parkir.
Untuk itu, kepala desa atau camat harus jeli betul potensi apa yang bisa dikembangkan di daerahnya untuk jadi obyek wisata. Perlunya digiatkan pemuda pemuda untuk bekerja bersama menyadarkan mereka untuk hal positip ini. Saya yakin pemuda desa pun sebenarnya punya potensi dan kreativitas jika di fasilitasi pemangku kebijakan.
Melalui Pokdarwis income masyarakat meningkat, mereka bisa berjualan di kantin yang sudah disediakan. Daerah akan memperoleh tambahan pendapatan bahkan menjadi tujuan wisata yang bukan tidak mungkin menjadi terkenal hingga pelosok negeri juga mancanegara. Hal terpenting adalah pengunjung merasa puas dan terhibur di objek wisata.
Semoga semakin banyak objek wisata baru yang selama ini belum ter-ekspose dikembangkan pokdarwis setempat. Kepala daerah juga harus terus menggiatkan pemuda nya melalui dana desa dari pemerintah pusat. Sehingga Indonesia yang indah dan kaya akan bentang alam elok mempesona benar benar menjadi primadona tujuan wisata bagi masyarakat dunia.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Aamiin... Tulungagung keren... Salam literasi.
Ayo sama2 belajar bu. Saya juga baru mulai. Bahkan tata bahasa saya sudah banyak lupa. Kadang2 harus buka kamus dulu.
Tulisan keren.. dimana itu bu lokasinya..? salam literasi
Terimakasih ibu salam literasi juga...karena saya masih baru belajar menulis, Mohon bimbingannya untuk menulis yang baik.
Trimakasih bu...mohon koreksinya
Pantai gemah di kecamatan besuki Tulungagung, kota Tulungagung ke selatan 20 km melewati JLS jalur lintas selatan.Monggo pinarak bapak ke kampung kami...