Muridku inspirasiku
Muridku Inspirasiku
Banyak keluhan yang diceritakan oleh guru.apabila ada pelatihan atau jamjam istirahat. Guru selalu bercerita tentang muridnya. Mulai dari prilaku yang baik sampai kepada prilaku yang buruk. Ada yang masih dalam keadaan emosi maupaun dalam keadaan tenang. Ya bercerita tentang prilaku siswa memang terkadang membua guru naik tensinya. Ada yang langsung marah. Ada yang langsung memukul ada yang cukup disimpan dalam hati. Ada juga yang tak mau tau. Ya inilah memang tantangan menjadi guru. Apalagi dijaman now. Alat teknologi semakin canggih. Pengaruh teknologi yang tak terbendung lagi.orang tua yang tidak cukup ilmu mendidi anaknya. Masyarakat yang tidak bisa menghadirkan kedamaian. Pemerintah yang belum bisa menghadirkan kurikulum yang sesuai (semua coba_coba).
Kembali kejudul diatas. Menjadi guru harus banyak membaca. Saya melihat pada saat ini guru menggunakan alat teknologi bukan untuk menyelesaikan masalah. Tapi setiap detik tidak terlepas dari gadgetnya. Buku hanya sebagai pajangan dipustaka. Bahkan buku kusam bukan karena dibaca. Tapi kusam karena tak pernah disentuh. Gadget hanya digunakan untuk memfosting foto dan cerita cerita yang tak bermanfaat.
Kembali kejudul awal. Banyak guru yang mengeluh tentang tingkah laku siswa. Tanpa solusi. Padahal dibalik prilaku murid sebenarnya dan seharusnya itu menjadi inspirasi bagi guru itu sendiri. Kita contohkan siswa yang sering tidak serius dalam belajar. Guru bisa mencari literasi baik itu melalui buku. Media elektronik. Chating dengan teman. Atau bertanya pada guru senior. Atau barangkali guru bisa menemukan ide sendiri. Dengan melakukan riset. Yang tentunya bisa berbagi dengan guru yang lain atas riset tersebut. Tapi sayang dari pengalaman saya mengajar sudah di lima sekolah.hampir 80 %. Guru hanya bisa menyalahkan dan membiarkan keadaan itu mengalir begitu saja. Tanpa ada solusi.
Muridku inspirasiku. Dengan melihat tingkah laku siswa mari kita jadikan inspirasi untu menulis dan membaca buku.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Iya bu, murid itu jenisnya banyak, karakternya khas karena dibesarkan dibanyak lingkungan yang berbeda, guru hanya fasilitator memunculkan potensi terpendam mereka, mereka semua memiliki potensi yang sama, asalkan kita tau cara memunculkannya
Maaf pak
Semoga karakteristik peserta didik yg kita hadapi memotivasi kita untuk lebih banyak belajar mencari solusi, bukan menyalahkan. InsyaAllah melalui komunitas gurusiana memotivasi kita banyak membaca dan berani menuliskan setiap solusi yang kita terapkan serta dipublikasikan untuk bisa dibaca orang lain.
Ia pak. Foto belum dimunculkan. Terimakasih.