POLISI DAN KOBOY LOKAL
Suatu pagi menjelang siang, Aipda Rahman (bukan nama sebenarnya) dimarahi komandanya, sekaligus juga Kapolsek di salah satu kecamatan di Muaro Jambi
“Dasar bodoh, menangkap pelaku jambret yang terjatuh saja gak bisa, berhenti sajalah kamu jadi polisi”kata sang komandan dengan suara tinggi
Si Polisi tertunduk malu bercampur takut, suasana apel pagi siang ini hening sejenak, semua terdiam, semua bungkam, tak ada satu katapun keluar dari mulut Rahman
Lantaran tidak tahan ,lalu Aipda Rahman mengambil tasnya lalu pulang dan meninggalkan ruangan piket dengan perasaan tak menentu , teman-temannya hanya bisa menyaksikan dengan perasaan sedih dan kasihan ,kecuali atasanya dengan sikap arogan dan sombong
Aipda Rahman tidak langsung pergi kerumahnya, karena Rima istrinya pasti sedang mengajar di TK Pembina Bhayangkara, Rahman teringat Ibunya ,dia langsung menemui ibunya di kawasan Tahtul Yaman Kota Jambi dan sambil berurai air mata dia mengadukan persoalan yang baru saja diterimanya , Ibunya sempat marah dan tidak menerima perlakuan komadannya itu terhadap anaknya, namun ia segera menahan diri dan menenangkan anaknya
“Sudahla Nak, tak perlu lagi menangis, kamukan polisi, malu dong sama koboy jalanan”kata Ibunya menenangkan anaknya
Aipda Rahman menceritankan prihal kejadian yang menimpanya, pagi itu dia mau ke Polsek Jaluko , tiba-tiba dijalan dia melihat sekerumunan massa, ternyata ada wanita separuh baya terjatuh dari motor,Raham turun dari motor terus berlari menuju wanita yang terjatuh itu, tanpa pikiran panjang lagi Rahman mengambil ponselnya dan menyuruh seseorang untuk menvideokan dirinya saat membantu wanita , video ini buktinya , Jika nanti ditanya komandanya kenapa terlambat , dia yakin 100 persen komandanya tidak akan marah apalagi menghukumnya karena memang menolong orang, pikir Rahman.
Setelah selesai menolong wanita itu, Rahman teringat Ponselnya dan akan mengirim video tersebut kekomandannya, setelah mencari-cari orang yang dititipkan Ponsel, sambil mengingat-ingat mana orang yang di titipinya ,ternyata orang itu sudah melarikan diri dari kerumunan orang tersebut , hatinya sedih bercampur dendam
“Mana orang yang saya suruh ambil video tadi” , teriak Rahman,setelah matanya berkeliling untuk mengigat kembali bentuk perawakan orang itu, namun tidak ketemu.sambil mencari orang dimaksud, tiba-tiba datang seseorang anak muda dan berkata orang yang bapak suruh video itu yang menabrak ibu ini pak..kami dak berani karena kami pikir teman bapak, terang anak muda tersebut . Rahman mulai pusing, lalu dia meminjam HP anak muda dan menghubungi ke nomor ponselnya itu, namun tidak ada jawaban
Namun alangka terkejutnya dia sewaktu tiba diPolsek ingin melaporkan kejadian , komandanya sudah naik pitam, karena di ternyata diam-diam si “koboy”jalanan sudah terlebih dahulu mengirim pesan ke HP komandan , Pak Komandan..izin melapor.. Jambret yang kemarin meresahkan sudah saya tangkap, tapi terpaksa saya lepas lagi, karena harus menolong-ibu ini, ini videonya, kalau bapak tidak percaya begitu pesan di Whats App ke komandannya
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar