Indar Cahyanto

Gagasan dan gerak narasi harus sejalan dengan dinamika perubahan...

Selengkapnya
Navigasi Web

AKU LUPA

Aku Lupa

By IC

Aku Lupa

Lupa dengan hari ini

Lupa dengan teman

Lupa dengan ibuku

Istri dan anaku

Teman dan sahabatku

Lupa dimana aku dilahirkan

Aku sudah tak ingat

Ada apa ini?

Aku pikun

Gumanku!

Kenapa ?

aku menjadi pelupa

Padahal

Aku sudah bergelar magister

aku lulusan Universitas Terkenal di Ibukota

Aku pun punya

Perusahaan Kopi dan madu

Harta ku melimpah

Mobil mewah

Rumah mewah

Jabatan

Semua sudah ku dapatkan

Ada apa dengan ku

Menjadi orang pelupa

Aku masih muda

Masih gagah

Kok aku menjadi

Orang yang lupa

Setelah semua ku dapatkan

Oh...ada apa dengan diriku ini

Aku tak ingat sama sekali

Apakah aku telah lalai

Melupakan ibadah ku

Melupakan orang tua ku

Melupakan keluarga

Melupakan sahabat dan temanku

Yang telah menolong keberhasilanku

Lalai

Dengan kewajiban sholat lima waktu

Azan berkumandang pun

Sudah tak peduli

Bacaan ayat-ayat suci alqur'an pun

Sudah ku hiraukan

Ya...aku lupa mungkin aku lalai

Apakah ku sombong

Lantas aku lupa

Dengan apa harta yang aku dapatkan

Tahta yang aku genggam ditangan

Sehingga aku menjadi lupa

Dengan orang-orang miskin

Ya...karena aku sombong

Aku pun juga pelupa

Apakah aku angkuh

Angkuh karena jabatan ku

Menjadi direktur di perusahaanku

Mudah jari ku menyuruh

Apapun yang aku mau

Padahal perusahaanku

Punya visi dan misi

Dirumuskan bersama dengan anak buahku

Tapi aku angkuh dengan kedudukanku

Visi dan misi cuma jadi hiasan belaka

Aku hanya silau

Dengan tahta

Merasa besar menjadi direktur utama

Tak peduli lagi dengan pegawai

Yang sudah membesarkan perusahaan

Bagiku tahta sudah ku dapatkan

Satu per satu pegawai

Yang telah membesarkan perusahaan

Ku singkarkam dan ku ganti dengan

Pegawai Asal Aku Senang

Ya...inikah aku menjadi orang pelupa

Apakah aku gila

Gila dengan ucapan ku

Gila dengan tingkah laku ku

Gila dengan apa yang ku mau

Gila perlakuan ku

Kepada semua pegawai ku

Gila...inikah yang menjadi aku pelupa

Kini aku benar-benar lupa

Rusak semua kehidupan ku

Kesenangan duniawi yang ku kejar

Kehidupan surgawi ku lupakan

Tak peduli dengan nasihat seorang teman

Tak peduli ucapan

pegawai yang sholeh dan santun

Hati ku telah tertutup dengan duniawi

Manis nya dunia menjadi lupa akhirat

Lupa dengan memori

Kolektif para pegawai

Mereka guyup

Mereka rukun

Mereka bekerja dengan hati

Tapii aku telah mematikan

Arti persahabatan

Dengan picik nya

Akal bulus ku merusak semuanya

Demi kejayaan ku.

Demi reputasiku

Tuhan

Kembalikanlah ingatanku

Dari nafsu duniawi

Yang mencengkeramku

Sucikan pikiranku

Dari buruk sangka duniawi

Tuhan

Tautkan hati ku dengan surga Mu

Agar aku tak melupankan Mu

Bersihkan nalar ku

Dengan Istighfar

Zikir dan doa kepada Mu

Bukankah pikiran ku

Dengan ayat-ayat suci mu

Jangan biarkan hidup ku

Untuk melupakan Mu kembali

Dari sombong

Dari angkuh

Dari lalai kehidupan duniawi ku

Dari mulut ku selalu berburuk sangka

Hiasa hati ku dengan lembut Nya

Ampunan dan zikir Mu.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Maasyaa Allah, puisi penuh makna....keren Pak..salam sukses...

29 Jan
Balas



search

New Post