Memaafkan Adalah Mulia
# TG hari ke-78
Malam masih menyisakan sunyi
Saat jarum jam yang berputar tak jua ingatkan lelahku
Ku masih khusyuk dalam sendu
Bersama duka selayak metafora
Terus mengejawantahkan kegelisahan
Yang begini susah diabaikan
***
Mungkin lebih baik aku terus diam
Mengendapkan amarah
Meluruhkan gundah
Enyahkan jengah
***
Pada luka yang masih menganga
Pada pedih yang teramat perih
Pada sakit yang terlalu menggigit
Pada derita fatamorgana
***
Biarlah...
Kan kucetak saja menjadi sajak
Mungkin sedih akan segera beranjak
Karena memaafkan adalah mulia
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap euy. Sip.Salam kenal ibu.
makin inspiratif, semoga makin sukses teman gurusianer
Keren ibj.. Mantap,.. Indah dan bermakna, juga mengingatkan kita semua... Sukses selalu