jeritan diruang rindu
Mataku buram tak jua terpejam.. Sesekali hembusan angin datang memberikan.. celah rindu.. Rindu yang teramat dalam.. Kupandangi kenangan manis yang tergantung rapi didinding.. Aku hanya bisa mengenyam tangis didalam do'a Untukmu Ayah... Untukmu Ibu...
Malam ini tepat tiga tahun setelah ayah menyerahkanku kepada lelaki pilihan hatiku. aku merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Aku anak yang paling dekat dengan ibu, karena hanya aku yang mampu meredam hati ibu ketika hatinya gundah dan terluka. bagiku ibu adalah segalanya. ibu adalah orang pertama yang terlihat resah ketika aku memiliki masalah, dan orang pertama yang mengusap air mata ketika aku terluka. Namun kedekatan itu sulit untuk aku lakukan sekarang. Semenjak setelah menikah, aku diboyong untuk tinggal bersama keluarga dari suamiku yang jarak rumahnya dengan rumahku tidaklah terlalu jauh. kini aku dilaruniai seorang putri yang sekarang berusia dua tahun. cucu perempuan pertama untuk keluargaku maupun keluarga suamiku. tak jarang ibuku selalu memintaku untuk tinggal bersamanya, atau sekedar menginap beberapa hari disana sebagai pengobat rindu namun suamiku selalu menolaknya. bahkan untuk menginap semalam saja nyaris tidak pernah mau. entah apa yang ada dibenak suamiku. sehingga tak jarang aku dan suamiku sering bersitegang hanya karna masalah itu. memang benar bahwa seorang istri diharuskan lebih mengutamakan taat kepada suaminya. namun tak jarang aku selalu mengeluh dan menggerutu didalam hati. aku hanya ingin membalas kasih sayang mereka di usia senjanya. namun disisi lain aku juga harus taat dan patuh kepada imamku. perasaan itu yang selalu bertabrakan dibenakku hingga saat ini dan entah sampai kapan kerelaan itu mampu hadir untuk menakhlukkan hatiku.
terimakasih ayah, terimakasih ibu. untuk cinta dan ketulusan yang luar biasa. sembari menunggu kerelaan hati itu hadir, namamu selalu ada didalam do'aku. .
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar