Indah Kurniati

Saya Indah kurniati, saya adalah seorang guru TK Al Azhar yang diberikan tambahan tugas sebagai pengawas TK Al Azhar se-Indonesia yang ingin sekali mempunyai ka...

Selengkapnya
Navigasi Web
Hari ke 267 'Sebuah pengharapan'

Hari ke 267 'Sebuah pengharapan'

Beberapa hari ini kita boleh berlega hati, karena wabah virus yang melanda negri ini sudah sedikit berkurang, kelonggaran-kelonggaran dalam beraktifitas sudah terlihat di sana-sini. Khususnya di Jakarta, geliat kota yang sering dijuluki kota metropolitan dan tidak lain pemandangan yang terlihat adalah sudah mulai macet. Kelonggaran-kelonggaran berkegiatan bukan hanya untuk dunia perdagangan saja seperti mall dan kafe-kafe, tapi juga sudah mulai dilakukan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT).

Kurang lebih 600 sekolah di hari senin sudah mulai ujicoba PTMT, baik yang pendidikan anak usia dini sampai tingkat sekolah atas. Saat Menteri Pendidikan dan kebudayaan Nadiem Makarim melakukan rapat kerja dengan komisi X DPR mengapa dia mempercepat PTM hal tersebut disebabkan banyaknya anak-anak putus sekolah, penurunan capaian belajar dan juga adanya kekerasan pada anak yang tidak bisa di deteksi oleh guru dan pihak sekolah. pembelajaran jarak jauh lebih banyak terdampak bagi kaum wanita. Karena menurutnya orang tua atau ibu yang seharusnya bisa bekerja justru harus menjaga anaknya di dalam rumah.

Apa yang dikatakan Mas mentri memang seringkali terjadi, saat saya melakukan kegiatan monitoring secara virtual kebanyakan yang menemani anak-anak belajar adalah ibunya. Jika diperhatikan bukan main usaha sang ibu agar anaknya bisa duduk manis selama kegiatan virtual. Ketika guru sedang menjelaskan tiba-tiba anak menghilang, yang mendengarkan cerita guru hanyalah kursi kosong. Pernah saya melihat ada ibu yang sedang mempersiapkan zoom untuk putranya yang lebih besar, dan kesibukan tersebut sangat terlihat di latar zoom sang adik yang sedang melakukan pembelajaran. Betapa sibuknya si ibu memastikan tampilan zoom anaknya sesempurna mungkin. Ada 3 layar zoom yang dipantau oleh si ibu, sementara semua anaknya butuh untuk didampingi. Terbayangkan bagaimana repotnya….?

Kebijakan uji coba PTMT juga harus dibarengi oleh kesadaran masyarakat bahwa virus corona belum sepenuhnya pergi dari bumi Indonesia. kita masih harus terus waspada. Memang dibeberapa tempat kondisinya sudah banyak berkurang penambahan kasusnya. Biasanya setiap hari kita selalu mendengar suara-suara ambulance di jalan-jalan menjemput pasien-pasien corona. Rumah sakit-rumah sakit memasang tenda-tenda darurat untuk menampung pasien terutama untuk unit gawat darurat. Namun kali ini beberapa perawat dan dokter sudah bisa bernafas lega, sudah tidak banyak pasien yang ditangani. Banyaknya orang-orang yang menjadi korban dan meninggal karena virus juga sangat membuat kesedihan para keluarganya, beberapa anak menjadi yatim piatu, seorang ibu kehilangan suami atau sebaiknya suami kehilangan istrinya. Ayah kehilangan anak-anaknya. Semua membawa kesedihan yang tidak bisa kita bayangkan.

Kondisi ini terkadang membuat kita lupa bersyukur, kita yang Alhamdulillah terhindar dan tidak tertular seharusnya lebih waspada dan selalu berhati-hati. Memang semua adalah kehendak Allah, ada banyak hikmah dibalik pandemic ini, bumi Allah ingin diistirahatkan sejenak dari polusi udara, orang-orang lebih menyadari betapa pentingnya makna keluarga, serta banyak hal yang kita dapatkan dengan berdiam diri di rumah.

Terakhir kita hanya bisa berdoa semoga virus ini benar-benar hilang dan kehidupan kita akan berjalan dengan normal kembali.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Aamiin....salam kenal bunda

31 Aug
Balas

Salam kenal juga bunda euis

31 Aug



search

New Post