Dari sebuah media online saya membaca ada beberapa orang sukses di usia tua, yang pertama Sam Walton. Ia merupakan pelopor dari kesuksesan keluarga Walton sekaligus menjadi pendiri dari Walmart. Ia lahir dan tumbuh dari keluarga miskin, dan harus bekerja secara serabutan. Setelah menyelesaikan pendidikannya di University of Missouri, ia mulai bekerja di sebuah perusahaan kecil yang bergerak dalam bidang eceran selama enam tahun. Setelah perang dunia ke dua ia mulai membangun bisnis bersama adiknya, disini dia mulai membangun toko ritel menjadi raksasa bisnis di seluruh dunia. Ia berhasil menjadi miliarder di usia yang menginjak 44 tahun.

Tokoh selanjutnya ada Vera Wang adalah salah satu desainer gaun pengentin yang menjadi langganan para selebritis di Hollywood, awalnya dia adalah seorang pemain skating yang selalu gagal menembus tim U.S Olympics sehingga membuatnya berpikir untuk beralih profesi. Ia juga sudah memperluas bisnisnya ke parfum mahal di usia 40 tahun.

Tokoh ke tiga yaitu Stan Lee, siapa yang tidak mengenal tokoh spiderman, Iron Man dan Thor. Mereka adalah tokoh dalam komik yang menembus penjualan tertinggi di dunia. Di usia remaja Stan lee merupakan seorang asisten Timely comics, dia adalah mantan veteran perang dunia ke 2, ia selalu rutin untuk membuat kisah-kisah komik sendiri. Ia menciptakan komik Fantastic Four setelah di usia 39 tahun dengan sebuah perjalanan yang berat dan panjang.

Tiga contoh orang sukses tersebut adalah sebuah cerminan, bahwa usaha tidak mengkhianati hasil. Mungkin contoh diatas hanya sebagian dan itu terkenal diseluruh dunia, tapi banyak lagi orang-orang sukses awalnya karena dia terjatuh dahulu.

Saya teringat dengan kata-kata seorang teman saat dia ditimpa berbagai musibah dan masalah dia selalu bilang, hei…ingat itu adalah tanda sayang Allah kepada kita. selama ini mungkin Allah jarang kita tegur, selama ini kita hidup lurus-lurus aja, gak pernah ketemu belokan. Ibarat kita mengendarai mobil tidak semua jalanan di buat lurus seperti jalan tol, ada kalanya berbelok trus harus berhati-hati jika jalannya sedikit berlobang. Ada lampu merah yang memberikan peluang kepada kita untuk mempersilahkan orang lain berjalan, kita rela menunggu dengan kesabaran.

Saat pandemic seperti ini semua orang tidak ada yang tidak diuji. Ada yang diuji karena pekerjaannya yang tidak menentu, diuji semua dilakukan di rumah sehingga timbul banyak kejenuhan. Belum lagi harus mengajarkan anak-anak yang mungkin tidak terfikirkan sebelumnya. Sudah hampir dua tahun kita mengalami ini, apakah pandemic ini akan seterusnya, atau kita sedang diuji siapa yang masih bisa bertahan dan sabar dalam menghadapi ini semua. Masalah memang diperlukan agar kita menjadi kuat, agar kita punya dapat berkembang, menemukan jalan keluar yang akan menyelesaikan masalah kita. usaha tidak akan menghianati hasil. Walaupun banyak rintangan kita harus berusaha, insya Allah pasti ada jalan. Semangat terus semoga bermanfaat.

“Jika kamu hidup dan sehat hari ini, kamu adalah orang yang beruntung dibandingkan jutaan orang yang tidak dapat bertahan hidup minggu ini dan meninggal”