Minggu ini bebrapa tempat pengisian oxygen kehabisan stock. Semua tempat di serbu oleh orang yang membutuhkan oxygen, terutama rumah sakit. Dalam sebuah berita online menyebutkan bahwa Sekretaris jendral Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) mengatakan bahwa sejumlah rumah sakit terutama di Pulau Jawa melaporkan kekuarangan oksigen medis. Meningkatnya jumlah pasien Covid -19 juga meningkatkan kebutuhan oksigen. Pasien yang terinfekasi virus akan mengalami gagal nafas jamak dan membutuhkan ventilator. Fungsi ventilator adalah untuk membantu yang mengalami kesulitan bernafas. Menurut American Thoracic Society kadar oksigen alat ventilator yang digunakan untuk membantu pernafasan pasien, lebih tinggi daripada alat bantu oksigen lainnya. Alat vebtilator juga membantu paru-paru tetap mengembang, sehingga kantung udara di paru-paru tidak mengempis.

Saya teringat dengan cerota tetangga yang sudah melewati masa kritis terpapar virus. Dalam keadaan hamil dengan infeksi paru-paru sulit sekali bernafas. Sudah tidak ada yang bisa diperbuat, batuk terus menerus. Antri di inatalasi gawat darurat hanya diberikan obat lalu di suruh pulang kembali. Kondisinya sudah sangat memprihatinkan. Alhamdulilah di komplek ada persediaan tabung oksigen, dengan tutorial seorang dokter yang merupakan warga komplek suaminya dapat memasangkan tabung oksigen. Sebelum dibantu dengan oksigen saturasinya hanya dibawah 85. Tabung oksigen hanya untuk 3 jam, jika tabungnya dipasang saturasinya naik, namun jika dibuka maka akan turun lagi. Namun oksigen dalam satu tabung hanya bertahan 3 jam. Terpaksa sesudah subuh beberapa orang bapak keluar mencari agen pengisian oksigen. Alhamdulillah akhirnya dengan pertolongan seorang dokter dapat juga masuk ke rumah sakit. Di rumah sakit tidak boleh lepas dari alat bantu pernafasan, jika lepas maka turun kembali.

Jika ada yang mengatakan paling enak nikmat sehat, itu sangat benar sekali. Allah sudah memberikan kita oksigen secara gratis, dan berapa banyaknya Allah tidak memberikan kwitansi untuk kita membayarnya. Mulai dari bayi sampai meninggalkan dunia ini sudah berapa ukuran oksigen yang kita dapatkan secara gratis. Itu patut kita syukuri. Terkadang saat kita sehat hal-hal yang kecil tidak rasakan, nikmat-nikmat yang Allah berikan tidak kita syukuri. Setiap hari hanya keluhan-keluhan saja yang keluar dari mulut kita. Dalam Al-Qur’an surat an nahl ayat 18 “Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sungguh, Allah benar-benar Maha Pengampun, Maha Penyayang. Semoga kita termasuk orang-orang yang bersyukur.