Dalam sebuah tayangan di medsos, saya melihat serombongan anak Jepang sedang berdiri di sebuah tempat penyebrangan, lampu menunjukkan merah dengan sabarnya anak-anak tersebut berbaris menunggu lampu hijau. Tidak lama lampu hijau, dan kendaraan mulai berhenti satu persatu, anak-anak tersebut mulai menyebrang, setelah semua menyebrang, lalu mereka berbalik membungkukkan badan kearah mobil-mobil yang berhenti, memberikan hormat. Saya sangat terkagum-kagum dengan budaya ini. Di lain gambar saya menyaksikan seorang anak yang dengan sigapnya membungkukkan badannya saat barangnya diambilkan oleh orang karena terjatuh. Beberapa kejadian kita bisa saksikan bagaimana kesigapan anak-anak Jepang saat membersihkan ruangan belajarnya, atau bergotong royong dalam kegiatan sekolah, membersihkan toilet, menyapu ruangan, semua itu dilakukan dengan tanggung jawab.

Di satu sisi anak Jepang biasa berangkat sekolah sendiri dengan naik mobil jemputan, tanpa diantar sampai ke sekolah dan itu memang sudah dibiasakan sejak kecil. Ternyata selain kebiasaan diatas ada beberapa kebiasaan di jepang yang selalu dilakukan antara lain tidak ribut dalam transportasi publik, bersepeda ke sekolah, lebih memilih transportasi umum daripada transportasi pribadi, sangat menjaga kebersihan, sopan satun, memiliki rasa malu, penuh inovasi dan pekerja keras, minat baca tinggi, minat baca tinggi, berpegang teguh pada budaya, terdidik mandiri sejak kecil,

Kebiasaan-kebiasaan baik yang dilakukan oleh anak-anak di Jepang memang bukan tanpa perjuangan, bagaimana pembiasaan baik tersebut tercipta, ini tak lepas dari peran serta orang tua. Peranan orang tua sebagai pendidik yang utama sangat menentukan bagaimana hasil pembiasaan tadi. Kebiasaan-kebiasaan baik yang terus dilakukan lambat laun akan menjadi sebuah kebutuhan yang jika tidak dilakukan akan terasa berbeda. Ini yang dirasakan oleh masyarakat Jepang. Berbagai kebiasaan baik sehari-hari di Jepang secara tidak langsung akan mempengaruhi keparibadiananya dalam kehidupan sehari-hari.

Yang menjadi pertanyaan bisakan kita mengikuti budaya tersebut ? Kebiasaan yang baik bisa memberikan dampak yang baik bagi kepribadian seseorang, tentunya ini dapat menjadi inspirasi dan bisa dipelajari asal kita mau menerapkannya, berikut tips untuk meneladaninya : Menanamkan niat bahwa kebiasaan baik itu dimulai dari versedia membiasakan hal baik, karena ada bisa karena biasa, berusaha selalu konsisten dalam melakukan kebiasaan baik tersebut, berteman dengan orang yang memiliki kebiasaan baik, selalu sadar diri dan berusaha memperbaiki kesalahan, meminta maaf jika salah dan berusaha untuk mempertanggungjawabkan setiap perbuatan yang dilakukan.

Mudah bukan tipsnya. Intinya memang jika kita mau ayo kita berubah, dan kosisten melakukannya. Semoga bermanfaat.