Hari ke 221 'Jagalah hati'
Dari An Nu’man bin Basyir Ra. Nabi Muhammad Saw bersabda :
“Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging, jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hatu (HR, Bukhari n0.52 dan Muslim no.1599)
Pada sebuah media online seorang motivator Jamil Azzaini mengumpamakan ada sebuah sangkar burung, di dalam sangkarnya ada seekor burung. Jika ditanyakan yang mahal yang mana burungnya atau sangkarnya, pasti dijawab adalah burungnya. Sangkar burung kita ibaratkan tubuh kita dan burung kita ibaratkan adalah hati kita.
Hati yang bersih memberikan ketengan kepada manusia, semua senang karena dia adalah pribadi yang sangat baik. Baik dalam berkomunikasi, jujur terhadap semua orang dapat bekerjasama dengan siapapun dan selalu menghargai orang lain baik yang ilmu, pengalaman atau jabatannya dibawah dia, tidak berburuk sangka kepada orang lain.
Sebaliknya tanda hati yang kotor yaitu sering marah-marah tidak menentu terutama dalam hal pekerjaan, tidak menghargai pendapat dan masukan dari orang lain. Dengki apabila melihat orang lain lebih pintar, lebih kaya, lebih punya pengalaman. Tiba-tiba baperan, mudah uring-uringan, mudah tersinggung, selalu saja orang harus mengikuti apa katanya namun dia tidak mau mengikuti apa kata orang lain. Orang yang hatinya kotor sulit tidur dan istirahatnya berkurang, karena selalu memikirkan orang lain. Tidak mau disaingi.
Dalam kehidupan kita memang terkadang kita tidak menyadari apakah kita sudah menjaga hati dan memelihara hati kita ? padahal dari hadist diatas jelas bahwa jika hati kita baik maka baiklah seluruh jasad kita dan jika hati kita rusak maka rusak pula jasad kita. Hati yang berharga mahal jarang kita rawat hati yang berharga mahal jarang kita bersihkan.
Hati dalam islam memiliki kedudukan yang agung, sebab Allah Swt sangat memperhatikan hati setiap hambaNya. Untuk itu kaum muslimin harus menjaga dan melatih hati agar terhindar dari perbuatan dosa. Hadist Rasulullah “Sesungguhnya seorang hamba jika melakukan perbuatan dosa makaakan bertitik dalam hatinya noda hitam jika ia menghilangkannya dan memohon ampun dan diampuni, hatinya itu dibersihkan. Jika ia melakukan kesalahan lagi, bintik hitam itu akan ditambah sehingga bisa menutupi hatinya (HR. Ibnu Majah. Tirmidji)
Marilah kita perbaiki hati kita bersihkan hati kita agar kemampuan lea
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar