Indah Kurniati

Saya Indah kurniati, saya adalah seorang guru TK Al Azhar yang diberikan tambahan tugas sebagai pengawas TK Al Azhar se-Indonesia yang ingin sekali mempunyai ka...

Selengkapnya
Navigasi Web
Hari ke 204 'Cara Pandang'

Hari ke 204 'Cara Pandang'

Ada suatu cerita tentang suatu perusahaan kontraktor perumahan mempunyai 2 orang pembuat rumah, pada suatu hari pimpinan perusahaan perumahan tersebut memanggil dua orang karyawannya yang akan pensiun diminta untuk membuat rumah terahirnya. Saya sebagai pimpinan dari perusahaan ini memberikan tanggung jawab kepada bapak untuk membuat sebuah rumah "kata owner, design saya serahkan kepada bapak-bapak semua.

Akhirnya kedua orang ini masing-masing berfikir, bapak yang pertama berfikir untuk apa saya membuat bagus-bagus rumahnya toh saya tidak bisa menikmati karena saya mau pensiun. Tapi untuk bapak yang kedua dia berfikir “saya harus membuatnya sebaik mungkin karena ini adalah hasil karya terakhir saya sebelum pensiun. Setelah selesai lalu mereka menyerahkan rumah tersebut kepada pimpinan perusahaan.

Pimpinan perusahaan berkata “Bapak-bapak sebenarnya rumah yang bapak-bapak buat adalah sebagai hadiah dari perusahaan untuk bapak-bapak yang sudah bekerja keras selama ini untuk kemajuan perusahaan. Bukan main menyesal bapak yang membuat rumah hanya asal saja. beruntunglah yang membuat sangat baik.

Dari cerita diatas kita bisa melihat bahwa cara pandang seseorang menentukan kualitas hidup seseorang. Jika kita bekerja tidak ikhlas, selalu mau disanjung, maka kualitas kerja kita akan sesuai dengan pandangan kita, tidak ada visi.

Menurut Jamil Azzaini Cara pandang sering dihalangi oleh 3 M. yang pertama adalah Menyalahkan orang lain, sehingga cara pandang kita akan negative. Jika suatu kegiatan tidak sukses maka dicari siapa yang menyebabkan tidak sukses, dan menyalakan orang lain. Apalagi jika sebagai seorang pemimpin. Cara pandang yang selalu positif, dengan tidak cepat menyalahkan orang lain selalu berinstrospeksi diri, Kemajuan suatu team sangat ditentukan oleh cara pandang si pemimpin tersebut.

Yang ke dua adalah membandingkan, jangan membandingkan kekuatan kita kepada kekuatan atau keahlian orang lain, sebaiknya kita fokus pada kekuatan atau keahliab kita, kita akan Lelah jika selalu melihat atau membandingkan diri kita dengan orang lain. Karena tiap-tiap orang punya kekuatan yang berbeda-beda. Dalam satu keluarga saya antara satu anak dengan anak lainnya tidak bisa dibandingkan, mereka punya talenta yang berbeda-beda, ini harus disadari oleh orang tua.

Yang ketiga adalah Membanggakan diri, Orang-orang yang sibuk membanggakan diri sendiri tidak akan bisa berbenah, sombong, tidak mau menerima nasehat, tidak mau menerima ilmu dari orang yang dibawahnya, “Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri." (Qs. Luqman ayat 18)

Jadi kualitas hidup kita tergantung pada cara pandang hidup kita, cara pandang sebaiknya yang positif. Jauhkan 3 M tadi agar hidup kita berkualitas dan berkelas. Semoga bermanfaat.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi

26 May
Balas

Terimakasih pak dede

27 May

Ulasan keren bunda, ijin follow & jgn lupa follback yah

26 May
Balas

Siap bunda

27 May



search

New Post