“Jika kamu tidak punya waktu untuk Allah, maka tidak ada yang berjalan dengan baik dalam hidupmu”(Dr. Bilal Philips)

Terkadang setiap hari kita merasa kekurangan waktu, padahal setiap hari waktu yang disediakan sama saja yaitu 24 jam, apalagi di bulan Ramadhan ini. Padahal jam 2.30 sudah bangun, namun masih saja terkadang tidak selesai pekerjaan. Setiap hari jadwal padat merayap baik jika WFH atau WFO. Waktu begitu cepat, baru kemarin hari senin tiba-tiba sudah mau senin lagi. Dari quates diatas banyak dari kita mungkin yang tidak punya waktu untuk Allah, apalagi jika masih mempunyai anak balita. Sehari-hari untuk sholat saja terkadang mencuri waktu saat dia tidur, belum lagi pekerjaan di rumah yang harus diselesaikan.

Dalam Islam waktu sangatlah penting, Allah memberikan gambaran yang utuh mengenai pentingnya memuliakan waktu. Dalam Al-Qur’an Allah menempatkan waktu sangat tinggi sampai-sampai ada ayat Al Qur’an yang berhubungan dengan waktu yaitu surat Al Ashr (demi waktu). “demi waktu saat matahari sepenggalah (Surat adh-Dhuha). Rasulullah SAW mengatakan bahwa salah satu nikmat Allah pada hambanya yang wajib disyukuri adalah waktu. Yang menjadi pertanyaan kita untuk apa saja kita gunakan waktu kita? Berapa lama kita gunakan waktu kita untuk mengingat Allah, untuk mendahulukan Allah.

Saya ambil contoh jika dalam satu hari sholat kita selalu tepat waktu, seolah-olah kita bekerja menunggu sholat, maka seluruh pekerjaan yang kita kerjakan akan cepat selesai. Namun jika kita sudah melalaikan sholat, apa saja yang kita kerjakan pasti banyak sekali halangannya, ada saja masalah yang tiba-tiba datang dan perlu waktu untuk menyelesaikannya. Sholat lima waktu sebagai salah satu management waktu yang diajarkan oleh Rasulullah, jika kita sholat fardhu tepat waktu dan kita dahulukan Allah maka seluruh kegiatan kita saat itu kita lalui dengan lancar. Melalui management sholat lima waktu dapat menjadikan kita disiplin dan tepat waktu sehingga aktivitas kita terprogram dengan baik.

Selain sholat Fardhu hendaknya tidak menyia-nyiakan waktu, kita isi waktu dengan hal-hal yang bermanfaat seperti membaca Al-Qur’an, di sela-sela kesibukan , atau sambil bekerja dapat mendengarkan bacaan-bacaan Al Qur’an yang menjadi target bacaan kita.

Dari semua yang sangat penting adalah sediakan waktu untuk mengevaluasi diri, dalam sebuah hadist disebutkan “Orang yang berakal dapat mengendalikannya, seharusnya memiliki empat waktu pertama waktu untuk bermunajat kepada Allah, kedua waktu untuk berinstrospeksi diri, ketiga waktu untuk memikirkan ciptaan Allah dan keempat waktu untuk memenuhi kebutuhan jasmani dari makan dan minum” (HR Ibnu Hibban) Semoga kita termasuk orang-orang yang tidak merugi. Semoga bermanfaat