Indah Kurniati

Saya Indah kurniati, saya adalah seorang guru TK Al Azhar yang diberikan tambahan tugas sebagai pengawas TK Al Azhar se-Indonesia yang ingin sekali mempunyai ka...

Selengkapnya
Navigasi Web
Hari ke 168 Edisi Ramadhan hari ke 8  Ramadhan bulan kejujuran'

Hari ke 168 Edisi Ramadhan hari ke 8 Ramadhan bulan kejujuran'

Saya masih teringat bagaimana kita saat kecil berpuasa. Zaman dahulu belum ada gatdget, jadi puasa benar-benar dirasakan sebagai sebuah ibadah yang sangat berat. Kegiatan bermain bersama di sungai tanpa terasa sambil berenang kita teguk air. Diam-diam saat orang tua tidak ada lalu minum. Orang tua kita sangat menekankan kita untuk berpuasa. Itulah puasa kita saat masih kecil . Itu sikap kita saat ketika masih kecil yang berusaha menyembunyikan diri bahwa sebenarnya tidak berpuasa dan hanya Allah yang tahu.

Ramadhan mengajarkan kita untuk senantiasa melatih kejujuran diri. “Sesungguhnya seluruh amalan anak Adam adalah untuk mereka sendiri, kecuali berpuasa. Sungguh ibadah puasa itu untuk-Ku. Akulah yang langsung akan memberikan imbalannya. Puasa adalah perisai. Puasa Ramadhan mengajarkan bagaimana kita menjalin hubungan dengan Allah SWT, melaksanakan ibadah serta melatih ketakwaan langsung kepada Allah SWT dan bertanggung jawab kepada Allah. Puasa adalah ibadah yang rahasia hanya kita saja dengan Allah yang mengetahui puasa kita.

Kejujuran diri merupakan esensi dari puasa itu sendiri, yaitu melatih kejujuran. Kejujuran adalah sifat yang harus dimiliki setiap orang. Dengan jujur seseorang akan mudah dipercaya oleh orang lain. Sifat jujur akan membawa kita kepada keberuntungan. Dalam Hadist Rasulullah SAW bersabda “Wajib bagi kalian untuk jujur, karena sesungguhnya jujur itu membawa pada kebaikan dan kebaikan itu membawa ke surga. Dan seseorang senantiasa jujur dan memilih kejujuran sehingga dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur. Dan takutlah kalian dari dusta, karena sesungguhnya dust aitu membawa kepada kedurhakaan dan durhaka itu membawa ke neraka. Dan seseorang senantiasa berdusta dan memilih berdusta sehingga dicatat di sisi Allah sebagai pendusta.

Ketika seseorang terbiasa jujur maka sifat tersebut akan melekat di dirinya sebagai orang yang jujur, begitulah sebaliknya. Puasa mendidik kita kepada kejujuran. Kita menahan lapar dan haus sebelum waktu magrib tiba, ini adalah pelatihan kejujuran yang sangat baik. Puasa melatih kita untuk berkata baik dan jujur. Semoga puasa yang kita jalankan akan menjadikan kita orang-orang yang bertaqwa dan mempunyai karakter jujur. Semoga bermanfaat.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post