Hari ke 163 Edisi Ramadhan 'Mengenalkan Al-Qur'an pada anak usia dini'
Beberapa anak terlihat sedang membaca Al-Qur’an dengan sangat tartil, bacaan demi bacaan dibawa sangat hati-hati. Terdengar bunyi keluarnya huruf perhuruf sangat jelas. Begitu mengharukan. Orang tua yang menyaksikan sangat bangga. Pembelajaran al qur’an untuk anak usia dini sudah tepatkah? Apakah akan menjadi beban untuk anak ?
Pendidikan anak Usia Dini (PAUD) merupakan tonggak yang sangat penting bagi pendidikan seseorang. Pendidikan anak usia dini upaya menstimulasi anak usia 0-6 tahun agar perkembangannya sesuai dengan karakteristik anak usia tersebut. Usia 0-6 tahun biasanya kita sebuat dengan “Golden Age” atau usia keemasan, masa sangat penting untuk belajar. Usia ini tidak boleh disia-sia kan, masa dimana anak banyak menyerap informasi dari lingkungannya. Masa golden age sangat mudah anak menyerap apapun yang diajarkannya. Begitu juga dengan pembelajaran pengenalan Al-qur’an.
Pengenalan pembelajaran Al-Qur’an dapat di mulai sejak anak usia 4 atau 5 tahun, kegiatan dapat dilakukan dengan permainan-permainan. Misalnya dengan bermain kartu-kartu huruf hiajiyah. Saat sekarang ini banyak sekali metode pembelajaran pengenalan Al-Qur’an untuk anak seperti metode Iqro’, Qiroati, Tilawati atau metode modifikasi yang dibuat oleh beberapa Lembaga pendidikan. Metode-metode tersebut sangat bagus untuk pembelajaran. Memang ada kelebihan dan kekurangannya, namun bagaimana guru menyampaikan metode-metode tersebut kepada anak yang dipentingnya. Guru harus menguasai bagaimana cara mengajarkannya, penguasaan huruf-huruf Al-Qur’an juga harus dimiliki, agar tidak salah dalam mengajar. Sebab jika kita salah mengajarkannya maka akan seterusnya terbentuk demikian.
Bisakah orang tua mengajarkan di rumah ? sangat bisa jika orang tua memiliki kemampuan membaca dan strategi mengejarkannya untuk anak. Memang pada dasarnya pembelajaran apapun ke pada anak usia dini harus dilakukan secara bertahap. Target untuk anak menguasaipun tergantung pada bagaimana mood anak. Tapi stimulus harus selalu dibrikan. Anak-anak yang sudah diajarkan oleh guru setiap hari mengaji di sekolah, jika tidak ada kerjasama dengan orang tua di rumah maka tidak akan dikuasai dengan cepat.
Mengajarkan Al-Qur’an pada anak sejak kecil dapat membantu perkembangan dalam berpikirnya tentang Al-Qur’an. Dengan cara menghafal, mendengarkan dan membaca. Untuk menjadikan anak cinta pada Al-Qur’an memang harus dikenalkan sejak dini. Nabi SAW bersabda, "Siapa yang mengajarkan membaca Al-Quran kepada anaknya akan diampuni dosanya, dan barangsiapa yang mengajarkannya dengan hafalan di luar kepala, maka Allah akan membangkitkannya kelak di hari kiamat dengan wajah seperti bulan purnama." (HR Thabrani, Anas).
Momen Ramadhan adalah waktu yang sangat tepat mengajarkan dan mengenalkan anak kepada Al-Qur’an. Rumah-rumah kita akan dihiasi oleh bacaan-bacaan Al-qur’an dari anak-anak kita sehingga ada keberkahan dalam rumah. Semoga bermanfaat.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar