Hari ke 156 'Seri Sahabat Nabi Umar Bin Khattab Ra' (bag.2)
Setelah Umar masuk islam, lalu diikuti oleh anggota keluarga yang lainnya, seperti Abdullah dan istrinya serta Zainab binti Ma’zun para pengikutnya. Sejak masuk islam Umar adalah orang yang paling dekat dengan Rasulullah. Sampai-sampai Rasulullah SAW melukiskan kedekatannya dengan berkata, “Jika saja Allah mengizinkan harus ada nabi lainnya setelah aku, dia tidak lain adalah Umar. Umar salah satu sahabat yang berani menyampaikan pendapatnya di hadapan Rasulullah apalagi jika yang berhubungan dengan kemaslahatan umat.
Pada tahun 622 M, Umar ikut bersama Nabi Muhammad dan pemeluk islam lain berhijrah ke Yatsrib sekarang Madinah. Umar juga terlinat dalam perang Badar, Uhud Khaybar serta penyerangan ke Syria.
Pada saat kabar wafatnya Rasulullah pada 8 Juni 632 M (12 Rabiul awal, 10 Hijriah) suasana haru dan sangat sedih menyelimuti kota Madinah. Umar tidak percaya bahkan orang yang sangat dicintainya sudah tidak ada. Umar berusaha untuk menghalangi orang yang menyiapkan untuk memandikan dan pemakaman. Karena sangat syok menghadapi kematian Rasulullah.
Pada zaman kekhalifahan Umar, wilayah kekuasaan islam tumbuh dengan pesat. Islam menguasai semua Metosopania dan sebagian Persia. Juga mengambil alih Mesir, Plestina dan Syria, Afrika Utara dan Armenia dari kekaisaran Romawi (Byzantium). Dua negara besar yaitu Persia dan Romawi sudah ditaklukkan pada saat kekhalifahan Islam yang dipimpin oleh Umar.
Umar banyak melakukan reformasi Administrasi dan mengontrol kebiajakan public dari dekat, membangun system administrasi untuk daerah yang baru ditaklukkan. Pada tahun 638 Umar memerintahkan untuk memperluas dan merenovasi Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah.
Pada tahun ke empat kekhalifahannya Umar mengeluarkan keputusan bahwa penanggalan Islam hendaknya mulai dihitung saat peristiwa Hijriah.
Umar bin Khattab dibunuh oleh Abu Lukluk (Fairuz), seorang budak yang sangat fanatic. Umar dibunuh saat dia memimpin sholat subuh. Abu Lukluk membunuh Umar karena dendam pribadi terhadap Umar. Umar wafat pada hari Rabu, 25 Dzulhijjah 23 H/644 M.
Wasiat Umar yang perlu kita perhatikan adalah sebagai berikut :
1) - Bila engkau menemukan cela pada seseorang dan engkau hendak mencacinya maka cacilah dirimu karena celamu lebih banyaj darinya.
2) - Bila engkau hendak memusuhi seseorang, maka musuhilah perutmu dahulu, karena tidak ada musuh yang lebih berbahaya terhadap selain perut.
3) - Bila engkau hendak memuji seseorang, pujilah Allah karena tiada seorang manusiapun lebih banyak dalam memberi kepadamu dan lebih santun lembut kepadamu selain Allah.
4) -Jika engkau ingin meninggalkan sesuatu maka tinggalkanlah kesenangan dunia, sebab apabila engkau meninggalkannya berarti engkau terpuji.
5) -Bila engkau bersiap-siap untuk sesuatu maka bersiaplah untuk mati. Karena jika engkau tidak bersiap untuk mati, engkau akan menderita rugi dan penuh penyesalan.
6) -Bila engkau ingin menuntut sesuatu, maka tuntutlah akhirat. Karena engkau tidak akan memperolehnya kecuali dengan mencarinya.
DeDemikianlah sedikit kisah sahabat Nabi Umar Bin Khattab, semoga banyak pelajaran yang dapat kita ambil dari kisah ini. Dan kita selalu belajar dari kisah-kisah yang penuh dengan hikmah. (Sumber : Wikipedia, Shahih Tarikh Ath-Thabari)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ulasan yang keren penuh hikmah sebagai pengingat diri