Unit gawat darurat
Unit gawat darurat atau UGD, jika kita mendengar atau melihat tempat ini, pasti semua akan berfikir ini adalah bagian dari sebuah rumah sakit, ini adalah pintu masuk seseorang diputuskan akan dirawat, boleh pulang ke rumah atau pulang ke kampung akhirat. Saat seseorang bergejala sakit dan dibawa ke ruangan ini maka seluruh dokter akan berjuang untuk kesembuhan pasien, berbagai alat ada disini ada alat untuk menambah oksigen, memacu jantung, alat untuk mengetahui tingkat kesadaran serta berbagai alat yang digunakan untuk memperpanjang usia pasien.
UGD adalah ruangan yang selalu siap 24 jam, kapan pun orang dengan berbagai keluhan datang para dokter dan suster akan terus melayani dengan baik. Dokter dan suster disini tidak boleh menolak apapun kondisi pasien, mereka tidak bisa memilih yang kaya saja atau prioritas yang miskin saja. Semua wajib di terima dan di tolong. Pengalaman saya saat ke ruangan ini terlihat berbagai ekspresi keluarga dari pasien yang masuk ke ruangan ini, ada yang cemas, menangis, bingung, penuh harap dan doa. Akan kesembuhan pasien.
Bagi pasien pasien yang masuk sudah dalam kondisi parah, di ruangan ini adalah sebuah persinggahan akan di rawat di kamar perawatan, rauangan ICU atau dinyatakan tidak tertolong lagi.
Setiap manusia tentu sudah merasakan sakit, sakit yang diderita seorang muslim yang beriman adalah pengugur dosa. Dalam sebuah hadits Rasulullah Saw bersabda "tidaklah seorang muslim di timpa keletihan, penyakit, kegundahan, kegalauan hingga duri yang menusuk tubuhnya melainkan Allah akan menghapus dari sebagian kesalahannya (HR. Bukhari)
Masya Allah demikian Maha besarnya Alloh kita diingatkan oleh kematian dengan diberikannya rasa sakit, jika Alloh tidak memberikan rasa sakit tentunya manusia tidak pernah sadar, bahwa usia , kesehatan adalah kebaikan dan anugrah Alloh yang Maha besar. Dengan diberikan sakit semakin kita menyadari perlunya mengistirahatkan tubuh, sadar akan perlunya bertaubat, sadar usia tidak selamanya muda, ada saatnya kita bersiap diri menghadap yang Maha kuasa. Sakit yang diderita melatih kita untuk sabar, dosa dosa kita sedang digugurkan satu persatu.
Rezeki yang paling tinggi derajatnya adalah rezeki kesehatan, uang adalah rezeki paling terakhir. Mari jaga kesehatan, sadar bahwa badan kita bukannya mesin yang selalu di jalankan, perlu diistirahatkan.jangan sampai kita mampir atau singgah ke ruangan UGD.
Semoga bermanfaat
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar